Advertisement

Wow, Ini Dia Inovasi RSUD Wonosari

Herlambang Jati Kusumo
Kamis, 24 Mei 2018 - 16:20 WIB
Arief Junianto
Wow, Ini Dia Inovasi RSUD Wonosari RSUD Wonosari, Gunungkidul - JIBI/Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—RSUD Wonosari terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pasien. Kini yang terbaru RSUD Wonosari mempermudah pendaftaran dengan sistem online, yang diberi nama Pendaftaran Tanpa Harus Antri, Lewat Online (Pathilo).

Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati, mengatakan selama ini pelayanan di RSUD Wonosari cukup padat, sehingga antrian pasien menjadi panjang. “Untuk mengurai pendaftaran pasien yang menumpuk kami luncurkan Pathilo, yang dapat diunduh di play store,” ucapnya, Kamis (24/5).

Advertisement

Saat ini Pathilo sudah masuk tahap uji coba, sementara untuk pelayanan Pathilo, untuk dapat mendaftarkan online, harus sebagai pasien lama yang sudah memiliki nomor rekam medis di RSUD Wonosari.

Setelah mengunduh aplikasi Pathilo di play store, pasien melakukan registrasi dan memasukan nomor rekam medis, membuat kata kunci sebanyak lima digit, serta pertanyaan keamanan dan jawabannya. Setelah terdaftar, dapat melakukan login dan memilih layanan dan kapan berobat.

“Pendaftaran online bisa dilakuakan H-2 dari tanggal periksa. Nanti memilih pelayanan untuk apa. Ke depan akan kami kembangkan pendaftaran bisa SMS, Whatsapp, telepon, dengan itu pasien dapat mendaftar dari rumah,” ucapnya.

Selain itu RSUD Wonosari juga meluncurkan Sistem Antrian Apotik (Siantik). “Siantik untuk memberi kejelasan pasien berapa lama harus menunggu obat, dulukan tidak ada jadi pasien tidak tahu kapan jadi. Kan obat ada dua, ada racikan dan non racikan. Kalau racikan agak lama, kalau non racikan lebih cepat,” ujarnya.

RSUD Wonosari juga membentuk tim simpatik, untuk membantu pasien yang membutuhkan, seperti pasien yang membutuhkan kursi roda dan bantuan didorong untuk menuju ruangan, akan dibantu tim simpatik dari RSUD Wonosari. Dalam acara launching Pathilo tersebut juga digelar dialog mengenai upaya penurunan angka kematian ibu (AKI).

Untuk menjaga kondisi Rumah Sakit dari bahaya asap rokok, Ia mengatakan akan dibentuk Satgas Rokok. “Akan ada petugas yang mengamati, area yang harusnya tanpa asap rokok meski sudah ada tulisan bebas asap, masih sering dilanggar, banyak perokok,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement