Advertisement
Alat Berat Tak Mampu Atasi, Apa Solusi Genangan di Lahan Pertanian Pesisir Bantul?
Lanang, seorang petani sedang memanen cabai yang masih bisa diselamatkan akibat genangan air laut di Dusun Soge, Srigading Sanden. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Bantul, Pulung Haryadi menampik dikatakan tidak berupaya mengatasi persoalan genangan air laut di lahan pertanian di pesisir selatan Bantul
Pulung menjelaskan air pasang yang menggenangi tanaman hampir terjadi tiap tahun, tepatnya tiap September.
Advertisement
Kondisi tersebut sudah dimaklumi oleh semua petani di pesisir pantai. Namun genangan kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya dimana air laut pasang lebih cepat dari biasanya sehingga tidak terprediksi oleh petani, termasuk oleh Pemerintah.
Ia mengatakan berapapun alat berat yang dikerahkan tidak akan mampu mengatasi sepanjang air laut masih pasang.
BACA JUGA
"Sekarang posisi air laut masih tinggi dan prediksi BMKG masih sampai satu pekan ke depan. Jadi membuat sudetan untuk mengurangi genangan akan percuma karena justeru sudetan yang dibuat malah membuat jalur air laut masuk," papar dia, Kamis (2/8/2018).
Karena itu pihaknya lebih baik menutup sudetan yang sudah dibuat agar genangan air tidak semakin melebar. Saat ini yang terkena genangan hanya di sekitar Baros dan Srigading atau sekitar aliran Sungai Opak.
Pulung mencatat ada sekitar 21 hektare tanaman yang tergenang, 15 hektare di antaranya adalah tanaman bawa merah.
Dari banyak jenis tanaman yang bisa diselamatkan, kata Pulung, adalah tanaman padi namun jumlahnya sedikit. Ia hanya bisa berharap genangan air akan surut dalam beberpa hari ke depan, sehingga masih ada tanaman yang masih terselamatkan dan kerugian yang diderita petani dapat diminimalisir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Penyebab Jatuhnya Pesawat di Karawang, Ini Penjelasan Sang Pilot
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




