Advertisement
Imunisasi MR di Gunungkidul Lancar Meski Sempat Diragukan Kehalalannya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sempat menuai pro dan kontra di tengah masyarakat imunisasi Measless Rubella (MR) untuk siswa Sekolah Dasar (SD) di Gunungkidul hingga saat ini berjalan lancar.
Salah satu sekolah yang melakukan imunisasi MR yaitu di SD Muhammadiyah Wareng. Kepala sekolah SD Muhammadiyah Wareng, Ngajiran mengatakan saat ini memang belum ada unsur larangan dari pengurus Muhammadiyah di Gunungkidul. “Terkait pro dan kontra, dari Muhammadiyah Gunungkidul tidak ada unsur larangan, yang saya ketahui juga belum ada penolakan dari sekolah-sekolah Muhammadiyah,” kata Ngajiran, Kamis (9/8/2018).
Advertisement
Meski begitu menurutnya sedikit rasa kekhawatiran muncul terkait dengan halal atau haramnya vaksin MR ini karena belum ada sertifikasi. Ia berharap agar ada kejelasan keterangan dari pihak puskesmas atau yang berkompeten lainnya untuk memastikan.
Kepala sekolah SD Siraman II Wonosari, Gunungkidul Parni meyakini bahwa vaksin MR sudah dijamin oleh pemerintah, vaksin tersebut halal. “Kami yakin pemberian vaksin ini halal karena pemerintah menjamin tentang pemberian vaksin tersebut. Kami juga sudah melakukan sosialisasi ke orangtua dan mereka menyambut baik,” kata dia.
Dia berharap dengan diberikannya imunisasi kepada para siswanya tersebut, para siswa tidak mudah terjangkit penyakit. Dengan generasi sehat tersebut diharapkan kegiatan belajar mengajar siswa semakin baik.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Priyanta Madya Satmaka mengatakan imunisasi MR sudah dilaksanakan mulai awal Agustus dan rencananya akan sampai akhir Agustus. “Sampai dengan hari ini pelaksanaan masih lancar. Belum ada laporan yang spesifik terkait penolakan masyarakat dengan imunisasi bulan ini. Untuk cakupan SD saat ini belum dapat direkap,” kata Priyanta.
Adapun untuk target yang akan dicapai untuk imunisasi MR ada 61.611 siswa kelas I SD yang diharapkan dengan imunisasi itu dapat mencegah penyakit campak dan rubella. Selain MR, Dinkes juga melakukan imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) untuk mencegah terhadap risiko penyakit kanker leher rahim, adapun yang ditarget sejumlah 4.717 siswa perempuan kelas VI. “Kami imbau ke orangtua dan sekolah, bahwa imunisasi yang diberikan kepada anak akan memberikan kekebalan terhadap berbagai penyakit sesuai imun yang diberikan. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan,” ujar dia.
Priyanta mengatakan untuk mendukung program tersebut pihaknya juga melakukan pendekatan melalui lintas sektoral melalui camat dan tokoh agama terhadap kelompok atau orangtua yang masih menolak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
Advertisement
Advertisement