Advertisement

Air di Saluran Kalibawang Tak Maksimal, DPUPKP Panggil Komisi Irigasi

Uli Febriarni
Jum'at, 10 Agustus 2018 - 16:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Air di Saluran Kalibawang Tak Maksimal, DPUPKP Panggil Komisi Irigasi Pengendara motor melintas di dekat saluran irigasi di Sentolo yang masih kering seperti terlihat Senin (6/8 - 2018). Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kulonprogo berencana memanggil Komisi Irigasi (Komir) Kulonprogo untuk membahas bersama perihal keterbatasan air pertanian.

Kepala Bidang Pengairan DPUPKP Kulonprogo Hadipriyanto mengungkapkan pembahasan itu penting dilakukan dalam menghadapi musim tanam padi yang membutuhkan pengairan dari saluran induk irigasi Kalibawang.

Advertisement

Melalui pertemuan bersama Komir, akan ada penyesuaian dengan ketersediaan air yang ada, areal sawah yang akan diprioritaskan untuk menanam padi,” katanya, Jumat (10/8/2018). Namun, Hadipriyanto belum bisa menjelaskan lebih jauh perihal kemampuan jembatan saluran Talang Bowong mengalirkan air untuk pengairan tanam padi.

Air dari Sungai Progo mulai 1 Agustus lalu dialirkan ke saluran induk irigasi Kalibawang dengan kapasitas debit air sekitar empat meter kubik per detik. Namun, air tidak sampai persawahan di hilir saluran irigasi.

Pasalnya, air dialirkan melewati jembatan saluran Talang Bowong di Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang yang rusak akibat bencana beberapa tahun lalu. Sesuai kemampuan kontruksi jembatan saluran, aliran dikurangi menjadi tinggal sekitar dua meter kubik per detik.

Kepala DPUPKP Kulonprogo Gusdi Hartono menjelaskan pembahasan antara Komir dan DPUPKP untuk menentukan langkah yang tepat dalam mengatur pemanfaatan air yang ada untuk bercocok tanam padi. Untuk pengairan areal sawah seluas 2.600 hektare, paling tidak membutuhkan debit aliran air ke saluran sekitar empat meter kubik.

Kalau kapasitas hanya sekitar dua meter kubik, harus ada pengaturan dari Komir kabupaten,” ungkapnya. Soal kerusakan pada jembatan saluran Talang Bowong lama, jembatan saluran baru masih dalam proses pengerjaan yang ditargetkan selesai pada pertengahan September mendatang.

DPUPKP sudah melakukan kontrak dengan rekanan. Ia berharap pada pertengahan September mendatang air sudah dialirkan melewati jembatan saluran baru sehingga bisa mengairi sawah daerah irigasi Kalibawang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement