Advertisement
Konco Lawas Jawa Pos Jalin Silaturahmi di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN --Ratusan alumni karyawan media Jawa Pos yang tergabung dalam Konco Lawas Jawa Pos (Cowas JP) dari berbagai kota di Indonesia menggelar reuni IX di Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Sabtu (11/8/2018) hingga Minggu (12/8/2018). Pertemuan itu dilakukan untuk mempererat silaturahmi dan merencanakan sejumlah agenda sosial.
Tuan Rumah Reuni IX Cowas JP Aqua Dwipayana menjelaskan kegiatan itu untuk mempertahankan silaturahmi para pensiunan Jawa Pos Group. Semangat mereka untuk bersilaturahmi sangat tinggi, terbukti mereka datang dari berbagai kota di Indonesia untuk datang ke Jogja. Kegiatan itu didukung sejumlah instansi yang menjadi mitra, mulai dari TNI tiga matra hingga kepolisian.
Advertisement
"Serta didukung dari berbagai perusahaan seperti teman dari beberapa BUMN serta beberapa rekan saya bidang perhotelan di Indonesia. Kebetulan kami kerja sama juga dengan tour and travel umrah dan pertemuan ini ada doorprize umrah juga," kata dia di sela-sela acara, Sabtu (11/8/2018) malam.
Ia mengatakan melalui pertemuan itu diharapkan terjalin kebersamaan persaudaran meski dari berbagai latar belakang seperti jabatan dan divisi saat masih berada di Jawa Pos sehingga bisa terjalin saling membantu jika ada yang membutuhkan bantuan. Sebagai tuan rumah, pihaknya menanggung seluruh biaya pelaksanaan reuni tersebut.
Pria yang kini menjadi konsultan komunikasi ini mengakui meski hanya mengenyam selama enam tahun menjadi wartawan, namun ia merasakan besarnya manfaat pengalaman itu. Salah satunya semangat militansi yang sangat kuat serta memiliki keyakinan bahwa usaha yang dilakukan akan mencapai hasil maksimal.
"Sebagai tuan rumah ini merupakan suatu kehormatan, sekitar 130 alumni datang dari berbagai kota. Ini pertemuan paling banyak dibandingkan sebelumnya," katanya.
Ketua Panitia Reuni IX Cowas JP Erwan Widyarto menambahkan pertemuan itu dilakukan tidak hanya dari mantan divisi redaksi namun juga pemasaran dan iklan hingga ekspedisi dari berbagai kota di Indonesia. Mereka antara lain dari Jakarta Bandung, Lombok, Semarang, Surabaya, Kediri. Reuni tersebut dilengkapi dengan mengunjungi sejumlah wisata dan kuliner di Sleman.
Dari pertemuan itu ia berharap memberikan manfaat terutama agar para pensiunan Jawa Pos bisa hidup layak secara ekonomi. Karena ada beberapa yang memiliki rezeki lebih kemudian menghibahkan kepada paguyuban dalam bentuk usaha untuk kemudian dikelola dan hasilnya guna membantu rekan yang membutuhkan. Dua usaha di antaranya telah di Surabaya berupa kafe dan salon pangkas rambut.
"Karena orang pensiun di perusahaan swasta kan tidak ada apa-apanya lagi. Maka kami punya semangat membantu, selain sosial mengarah ke ekonomi," kata pria yang ikut mendirikan Radar Jogja ini.
Ppanitia sengaja mengambil tempat di Desa Wisata Pentingsari agar bisa berjalan lebih akrab dengan suasan perdesaan. Selain itu untuk mempromosikan desa wisata di Sleman kepada para peserta dari luar Jogja. Kegiatan itu mengambil tema Silaturahmi neng Lereng Merapi, Nulis Sampek Tuwek Seduluran Sampek Matek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boyolali Kembali Diguyur Hujan Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 27 April: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan
- Bersahabat! Tidak Ada Hujan di Wonogiri pada Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
Berita Pilihan
Advertisement
1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
- Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Petir Siang Ini di Jogja dan Sekitarnya
- Punya Inovasi 5 Klaster, Rejowinangun Masuk Lima Besar Kelurahan Terbaik Se-Kota Jogja
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
Advertisement
Advertisement