Advertisement

Dinilai Banyak Manfaat, Proker KKN Diimbau Ada Kelanjutan

Jalu Rahman Dewantara
Senin, 13 Agustus 2018 - 06:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Dinilai Banyak Manfaat, Proker KKN Diimbau Ada Kelanjutan Rektor UNY Sutrisna Wibawa (Kanan) menyerahkan bingkisan kepada wakil Desa Bejiharjo dalam acara Monitoring dan Evaluasi KKN UNY 2018 di Dusun Sokoliman, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Minggu (12/8/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Program pengembangan desa literasi oleh Kelompok Kerja Nyata (KKN) UNY 61 diharapkan ada keberlanjutan guna mengoptimalkan efek positif kepada masyarakat.

Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan, saat ini yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama adalah bagaimana cara mengembangkan masyarakat yang maju dan berkembang dengan menekankan literasi.

Advertisement

"Maka dari itu dengan adanya program desa literasi diharapkan mampu membawa dampak positif, mahasiswa KKN harus mencari kader-kader penerus program pasca mereka selesai bertugas agar tidak berhenti [programnya]," kata Sutrisna dalam acara Monitoring dan Evaluasi KKN UNY 2018 di Dusun Sokoliman, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Minggu (12/8/2018).

Sutrisna menekankan program literasi harus tetap berjalan. Karena program itu sesuai dengan misi UNY yakni mengembangkan pendidikan.

Dikatakan Sutrisna, literasi tidak hanya berfokus pada proses membaca. Secara lebih luas adalah bagaimana melihat lingkungan sekitar guna memperoleh informasi.

"Sehingga proses melihat atau visual itu termasuk bagian dari literasi, dan secara luas pendidikan yang merupakan misi kami," kata dia.

Kepala Pusat Pengelolaan KKN dan pengembangan terpadu LPPM, UNY, Tri Atmanto menambahkan pengembangan desa literasi mulai dari literasi budaya, teknologi, lingkungan. Sehingga pengertiaanya lebih luas.

Dia menjelaskan realisasi dari pengembangan literasi oleh mahasisea KKN UNY yakni dengan mengembangkan taman baca masyarakat. Salah satunya yang dibangun di setiap dusun di Bejiharjo, Karangmojo.

"Yang menghandle adalah dari mahasiswa dan bekerjasama dengan dinas terkait serta masyarakat setempat," kata Tri.

Selain literasi para mahasiswa juga memiliki program lain seperti manajemen bank sampah dan pendampingan UMKM.

Tri menjelaskan program-program ini selain untuk membantu mengembangkan potensi masyarakat sekitar, juga sebagai media melatih mahasiswa untuk mampu bersosialisasi dan mengendalikan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo

News
| Kamis, 25 April 2024, 04:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement