Advertisement
Kekerasan Mengancam Anak, Orang Tua Belum Banyak yang Sadar
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Kesadaran orang tua dan masyarakat terhadap ancaman kekerasan dan kejahatan seksual kepada anak masih rendah. Orang tua dan masyarakat harus terus didorong untuk memberikan perlindungan optimal bagi anak.
Terkait hal tersebut, pengajar Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Jogja Tri Sunarsih bekerja sama dengan Triani Marwati, dosen Universitas Achmad Dahlan Jogja, menggelar pelatihan Upaya Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak di PAUD yang terletak di Cempaka Krapyak Wetan, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, Selasa (14/8/2018).
Advertisement
"Pelatihan relawan perlindungan anak ini diadakan karena banyak orang tua maupun masyarakat yang belum paham terhadap adanya bahaya yang mengancam keselamatan anak. Kesadaran tentang perlunya perlindungan anak dari ancaman kekerasan dan kejahatan seksual masih rendah," terang Marwati.
Kekerasan terhadap anak hingga kini masih sering terjadi di Bumi Mataram. Dari data yang dimiliki Sekretariat Forum Perlindungan Korban Kekerasan DIY, pada 2016 ada 484 kasus kekerasan terhadap anak. 301 korban diantaranya merupakan anak-anak berjenis kelamin perempuan. Kemudian pada 2017 ada 414 kasus, yang korbannya tetap didominasi anak gadis (256).
Data ini dihimpun dari laporan penanganan korban kekerasan di lembaga layanan yang ada di DIY, sehingga data ini tidak bisa dianggap mewakili realita secara keseluruhan, sebab mungkin saja masih banyak kasus yang belum dilaporkan.
Sunarsih berharap pelatihan Upaya Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak dapat membawa manfaat bagi masyarakat terutama guru-guru PAUD dan warga yang memiliki bayi dan anak. Kegiatan pengabdian masyarakat itu merupakan program hibah dari Kemenristekdikti.
Sunarsih menyampaikan, Kegiatan tersebut merupakan rangkaian pengabdian masyarakat. Sebelumnya juga sudah digelar pelatihan Pemberdayaan Relawan Dalam Upaya Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak.
Kegiatan pelatihan Pemberdayaan Relawan Dalam Upaya Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak diikuti 31 orang. Mereka berasal dari guru PAUD Desa Panggungharjo yang memiliki waktu dan bersedia menularkan ilmunya kepada warga lain setelah pelatihan.
"Yang acara hari ini itu implementasi dari pelatihan yangg dilaksanakan tanggal 8 dan 9 Juni lalu. Pesertanya orang tua murid," jelas Sunarsih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Punya Inovasi 5 Klaster, Rejowinangun Masuk Lima Besar Kelurahan Terbaik Se-Kota Jogja
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
Advertisement
Advertisement