Advertisement
Gempa Bumi Terjadi di Laut Selatan, Seperti Ini Dampaknya di Gunungkidul
Pusat gempa bumi pada Rabu (28/8/2018) dini hari di selatan Pulau Jawa. - Ist/BMKG
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL --Gempa berkuatan 5,8 SR terjadi di barat daya Gunungkidul, pukul 01.36 WIB, Rabu (29/8/2018). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gunungkidul menyebutkan belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan pihaknya sudah memerintahkan anggotanya untuk melaporkan jika ada kerusakan atau korban jiwa.
"Sampai saat ini belum ada laporan, masih aman terkendali, dari wilayah utara sampai di kawasan selatan Gunungkidul masih aman. Meski pada dini hari tadi sempat menghebohkan warga, di Wonosari juga pada mukul kentongan," kata Edy, Rabu (29/8/2018).
Edy mengatakan hingga saat ini belum ada kabar terkait adanya gempa susulan. Untuk antisipasi kebencanaan sendiri tahun ini ada anggaran logistik permakanan Rp100 juta lalu rehab rekon Rp400 juta.
"Sejauh ini sudah digunakan untuk bencana gelombang tinggi, lalu kebakaran, efek banjir akhir tahun kemarin, lalu kegiatan mitigasi, pemangkasan pohon antisipasi pohon tumbang," ujarnya.
Selain anggaran tersebut BPBD Gunungkidul juga menyiapkan keperluan lain jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya mengaku ada persiapan tenda, terpal, selimut dan beberapa kebutuhan lainnya.
Dari kesiapan masyarakat sendiri BPBD Gunungkidul juga terus menggenjot program Desa Tangguh Bencana (Destana), yang diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana. "Harapannya semua terbentuk pada 2022 nanti," katanya.
Salah satu warga yang merasakan gempa pada dini hari tadi, warga padukuhan Rejosari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Renata, ia terbangun saat bunyi berisik dari atap rumahnya.
"Ya terasa sekali getarannya malam tadi. Langsung pada keluar rumah, membunyikan kentongan dan memukul tiang listrik juga," katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku Mafia Tanah Mbah Tupon Hanya Dituntut Paling Tinggi 2 Tahun
- 81.100 WNA Masuk ke DIY Sepanjang 2025, Lalu Lintas di YIA Meningkat
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Penentuan UMK 2026, Survei KHL Sleman Hanya Dilakukan Semester II
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement




