Advertisement

Enam Titik Kulonprogo Berpotensi Rawan Gesekan

Uli Febriarni
Minggu, 16 September 2018 - 19:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Enam Titik Kulonprogo Berpotensi Rawan Gesekan Bendera partai politik. - Solopos/Maulana Surya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Jajaran Polres Kulonprogo memetakan ada sebanyak enam titik rawan di Kulonprogo yang berpotensi terjadi gesekan dalam Pemilu dan Pilpres 2019. Enam titik itu tersebar di empat kecamatan.

Kapolres Kulonprogo, AKBP Anggara Nasution, enggan menyebutkan enam titik tersebut dan masih mendalaminya. Kendati demikian, Polres telah menyiapkan personel untuk mengantisipasi potensi gesekan dan keributan antara lain menerjunkan 1.100 personel. Sebanyak 274 di antaranya akan difokuskan dalam penanganan wilayah rawan, termasuk dalam pembinaan dan sosialisasi bersama dengan para Babinkamtibmas. “Kami akan melihat situasi ke depan. Setidaknya untuk antisipasi, kami sudah sosialisasi,” kata dia, Minggu (16/9/2018).

Advertisement

Ia menyebutkan daerah yang berada di sekitar pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA), relokasi warga terdampak NYIA dan tambang besi menjadi sejumlah titik yang mendapat prioritas. Namun secara umum kondisi masyarakat sudah kondusif, tinggal mengoptimalkan sosialisasi dan pendekatan kepada tokoh agama dan masyarakat.

Disinggung perihal kondisi di wilayah perbatasan, ia menyebut masih landai. Menjelang pelaksanaan pemilu, jajarannya memastikan berkoordinasi bersama polres wilayah perbatasan, misalnya Polres Magelang, Purworejo, Bantul dan Sleman.

Selain sosialisasi dan pendekatan, Pemilu 2019 di Kulonprogo diawali dengan adanya Deklarasi Pemilu 2019 Aman, Damai dan Sejuk, pada Minggu. Deklarasi tersebut menjadi salah satu upaya seluruh pemegang kepentingan untuk menyamakan visi, dalam mewujudkan pemilu aman, lancar dan sejuk. Harapannya, tidak ada keributan dan permasalahan saat Pemilu.

Komisioner Bawaslu Kulonprogo, Panggih Widodo, mengatakan saat ini anggota dan sejumlah komisioner Bawaslu masih mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat). Rencananya seusai mengikuti diklat, mereka akan menyusun dan memetakan titik-titik rawan berkoordinasi dengan panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan (panwascam). Menurut panggih, selama ini Kabupaten Kulonprogo cukup kondusif. Pelanggaran yang kerap muncul sebatas pelanggaran administrasi pemilu dan pemasangan alat peraga kampanye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement