Advertisement

Jelang Pemilu dan Pilkada, Awas Medsos Berkonten Berbahaya Merebak

Herlambang Jati Kusumo
Selasa, 18 September 2018 - 11:20 WIB
Arief Junianto
Jelang Pemilu dan Pilkada, Awas Medsos Berkonten Berbahaya Merebak Ilustrasi medsos

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), perkembangan teknologi menjadi hal krusial yang harus diperhatikan. Saat ini konten berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta berita bohong (hoaks) yang meresahkan lebih mudah tersebar dengan kemajuan media sosial (medsos).

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY, Bayu Februarino Putro mengatakan mendekati tahun politik penyalahgunaan medsos sangat rentan. Jika memang ditemukan pelanggaran akan dilakukan tindakan. “Memasuki tahun politik ini tentu kami menggandeng kepolisian untuk berpartisipasi dalam melakukan penanganan. Generasi milenial sekarang tidak lepas dari medsos dan gadget, maka dari itu sangat penting disosialisasikan penggunaan medsos,” kata Bayu seusai acara sosialisasi bijak dalam menggunakan medsos, di Semanu, Senin (17/9/2018).

Advertisement

Menurut data yang ada hampir 60% warga DIY setiap harinya aktif diberbagai medsos. Terlebih saat ini banyak pemilih pemula yang merupakan kaum milenial mereka perlu pendekatan khusus agar tidak termakan isu yang dapat memecah belah masyarakat. Untuk menghindari timbulnya konten hoax Kominfo RI sejak beberapa waktu lalu menurut Bayu, sudah melakukan pemblokiran konten yang dianggap menyimpang. “Sudah ada yang diblokir Pusat, harapannya masyarakat dapat menjaring informasi dan menangkal hoaks,” ucapnya.

Anggota Komisi A DPRD DIY, Bambang Krisnadi mengatakan meski saat ini suhu politik nampak mulai memanas, diharapkan masyarakat tidak mudah terpancing dengan kondisi itu. “Anak muda memang terkadang emosinya sulit dikendalikan, makannya dengan pendekatan khusus diperlukan. Pemahaman perlu diberikan agar mereka tidak salah jalan,” ucapnya.

Kegiatan sosialisasi terkait penggunaan medsos diharapkannya memberi pemahaman pada anggota komunitas yang ada di Gunungkidul. Peran komunitas dan anak muda cukup tinggi, sehingga jika menemukan penyimpangan diharapkannya dapat melaporkan ke pihak berwajib dan kemudian dilakukan tindakan khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BMKG Ingatkan Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang Hari Ini

News
| Rabu, 08 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement