Advertisement

Antisipasi Flu Burung saat Pancaroba

Abdul Hamied Razak
Senin, 01 Oktober 2018 - 14:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
Antisipasi Flu Burung saat Pancaroba Ilustrasi cuaca. - Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Jogja tetap mengantisipasi potensi merebaknya flu burung selama pancaroba. Dinas pun menyiapkan desinfektan di sejumlah pasar yang menjual unggas.

Plt Kepala Distanpangan Jogja Sugeng Darmanto mengatakan meski jumlah ternak dan peternakan unggas di Jogja tidak banyak, tetapi potensi penularan flu burung masih tetap ada dan harus diwaspadai. Terutama saat musim pancaroba hingga musim hujan.

Advertisement

Hal itu dimungkinkan terjadi penurunan daya tahan unggas akibat perubahan musim. Saat daya tahan unggas turun, tidak menutup kemungkinan terkena virus tersebut. "Penularan flu burung masih potensial terjadi. Kami sudah siapkan antisipasi agar unggas tidak tertular penyakit ini,” katanya, Sabtu (29/9/2018).

Salah satu antisipasinya, lanjut Sugeng dengan menyiapkan desinfektan di pasar-pasar yang menjual unggas. Misalnya Pasar Terban yang selama ini menjadi pusat penjualan ayam. "Dalam beberapa tahun terakhir, kami tidak menemukan kasus kematian unggas akibat flu burung termasuk penularannya ke manusia," katanya.

Selain di Pasar Terban, Distanpangan juga membuka cabang poliklinik hewan di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy) untuk mengantisipasi penularan berbagai penyakit hewan.

Oleh karenanya, dia berharap agar masyarakat melaporkan kejadian jika terdapat unggas yang tiba-tiba sakit dan terlihat lesu. "Sebaiknya segera laporkan ke petugas di lapangan atau dibawa ke poliklinik hewan. Bisa jadi disembuhkan,” katanya.

Sugeng juga meminta pemilik unggas atau pedagang segera memisahkan unggas yang terlihat sakit agar tidak menularkan ke unggas yang lain. Selain di pasar atau peternakan unggas, potensi penularan virus flu burung juga berpotensi terjadi saat transportasi unggas masuk atau keluar dari suatu wilayah.

"Pengawasan unggas saat dalam perjalanan cukup sulit karena lalu lintas unggas cukup banyak. Kami tidak mungkin mangawasi satu per satu penjualan unggas,” katanya.

Penyakit hewan yang juga berpotensi terjadi saat musim pancaroba hingga musim hujan adalah antraks yang menyerang sapi. “Kami selalu memastikan sapi yang masuk ke Jogja dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan untuk memastikan hewan tersebut sehat,” katanya.

Jika sapi yang masuk tidak dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan atau sapi dalam kondisi sakit, maka hewan tersebut akan dikembalikan ke daerah asal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Indonesia Dapat Dukungan Liga Muslim Dunia untuk Bangun Kampung Haji

Indonesia Dapat Dukungan Liga Muslim Dunia untuk Bangun Kampung Haji

News
| Kamis, 04 Desember 2025, 16:57 WIB

Advertisement

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

Wisata
| Minggu, 30 November 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement