Advertisement
PILKADES SERENTAK: Waspada! Lima Desa Ini Rawan Gesekan
Ilustrasi Pilkades. - JIBI/Solopos/Agoes Rudianto
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Polres Kulonprogo menerjunkan 251 personel untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 20 desa. Pilkades serentak digelar Minggu (14/10/2018). Dari 20 desa yang menggelar pilkades, lima di antararanya teridentifikasi memiliki tingkat kerawanan yang tinggi.
Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Iptu Sujarwo, mengatakan sebanyak 251 personel yang diterjunkan akan dibagi menjadi beberapa satgas, seperti satgas preventif dan satgas penindakan hukum. "Nanti di desa yang rawan pola pengamannya pun berbeda dengan wilayah desa yang relatif tidak rawan," katanya, Senin (1/10/2018).
Advertisement
Menurut Sujarwo Polres Kulonprogo memetakan desa yang rawan terjadi gesekan pada pilkades serentak. Total ada lima desa yang indeks kerawanannya cukup tinggi, yakni Desa Ngentakrejo di Kecamatan Lendah; Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih; Desa Brosot, Kecamatan Galur; Desa Kebonjero dan Desa Kedundang di Kecamatan Temon.
Polres Kulonprogo, kata Sujarwo, telah melakukan langkah pra pengamanan dengan melaksanakan patroli ke desa yang menyelenggarakan pilkades. "Tentu dengan sasaran tokoh masyarakat dan calon dan sekaligus pembinaan serta penyuluhan. Itu upaya yang sudah dilakukan," katanya.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Anggara Nasution, mengatakan desa-desa yang masuk wilayah rawan pada pilkades serentak dianggap cukup mudah menimbulkan gangguan karena didasari beberapa faktor, di antaranya klaim dukungan antarkelompok keagamaan, adanya calon yang diusulkan masyarakat tidak lolos seleksi. Khusus untuk wilayah Temon, kerawanan yang tinggi disebabkan karena daerah itu terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA).
"Dari awal melalui Bhabinkamtibmas kami memberikan imbauan agar walau berbeda pilihan tetap menjalin silaturahmi. Kami mengajak tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk tidak mudah memprovokasi dan terprovokasi," kata Anggara.
Ia juga mengaku mengingatkan penyelenggara untuk menjaga netralitas dan menjalankan tugas dengan penuh integritas. "Bersama-sama stakeholder terkait untuk bersama ciptakan pilkades yang damai dan sejuk," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jl. Affandi Jogja, Kerugian Rp50 Juta
- Modus Bukti Transfer Palsu, Polsek Kretek Tangkap Pelaku di Bekasi
- Cegah Kendaraan Besar Masuk Kewek, Pemkot Jogja Bangun Portal
- Pimpinan Basarnas Jogja Berganti, Fokus pada Respons Cepat
- Upah Kecil, Guru Honorer di Sleman Jadi Pelatih Voli
Advertisement
Advertisement





