Advertisement
Kenalkan Prinsip Kemanusiaan, Siswa SD Hingga SMA di Ngaglik Ikut Pelatihan PMI
Suasana pelatihan PMI di depan Kantor Kecamatan Ngaglik, Kamis (4/10 - 2018).Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Untuk mengenalkan prinsip kemanusiaan, Pemerintah Kecamatan Ngaglik menggelar pelatihan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk siswa SD hingga SMA. Pelatihan digelar selama tiga hari di Kantor Kecamatan Ngaglik mulai Selasa (2/10/2018) hingga Kamis (4/10/2018).
Camat Ngaglik, Subagya, mengatakan jajarannya menggelar pelatihan dengan melibatkan siswa SD, SMP dan SMA/SMK. Sejumlah siswa dikenalkan prinsip kemanusiaan oleh sukarelawan PMI Sleman. "Pelatihan ini dalam rangka memberikan pengenalan kepada siswa tentang kegiatan kemanusiaan. Diharapkan apabila ada bencana alam dan kecelakaan mereka bisa membantu sesama," kata Subagya, Kamis.
Advertisement
Subagya mengatakan pada Senin (29/10/2018) jajarannya juga bakal menggelar pelatihan penanggulangan kebencanaan. Menurutnya, Kecamatan Ngaglik merupakan kecamatan penyangga bencana. "Kecamatan Ngaglik merupakan kawasan penyangga bencana, terutama bencana erupsi Gunung Merapi. Di masing-masing desa sudah ada unit pelaksana penanggulangan bencana, kami mengkoordinasi masing-masing kelompok sukarelawan," ujarnya. Ia mengatakan sebagai bentuk penanggulangan, siswa bisa dijadikan sukarelawan pada kondisi tertentu.
Salah satu siswa MA Sunan Pandanaran, Febriana Hasti, mengaku belajar tentang lambang dan gerak dalam PMI. "Kami diajari prinsip kemanusiaan dan ke depan bisa dipraktikkan," katanya.
Peserta lainnya dari SMAN 2 Ngaglik, Uqvi Setia Dininggantara, mengaku senang karena mendapatkan pengalaman sekaligus ilmu yang bermanfaat. Ia juga mengaku dikenalkan dengan tujuh prinsip PMI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




