Advertisement
Hore, Dua Puskesmas di Gunungkidul Bakal Jadi RSUD Tipe D
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Proses pembangunan rumah sakit tipe D di Saptosari belum selesai. Namun, Dinas Kesehatan Gunungkidul berencana meningkatkan status dua puskesmas menjadi Rumah Sakit Umum Daerah tipe D.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, dua puskesmas yang akan ditingkatkan statusnya adalah Puskesmas II Ponjong dan Puskesmas II Patuk. Menurut dia, wacana peningkatan sudah dimulai dengan proses pembebasan lahan untuk pembangunan.
Advertisement
Hanya saja, sambung Dewi, realisasi pembangunan masih harus menunggu selesainya pembangunan rumah sakit tipe D di Saptosari yang saat ini masih dalam proses.
“Kita fokus dulu di RSUD Tipe D Saptosari yang direncanakan beroperasi di 2020. Yang jelas, setelah pembangunan itu selesai, maka kami akan mulai fokus untuk peningkatan status di dua puskesmas,” kata Dewi kepada wartawan, Kamis (15/11/2018).
Dia menjelaskan, wacana menaikan dua puskesmas merupakan program dari Pemkab Gunungkidul untuk meningkatkan kualitas layanan di bidang kesehatan.
“Kita akan terus berusaha baik peningkatan sarana dan prasarana pendukung maupun kualitas dalam melayani masyarakat oleh tim medis harus sesuai dengan standar yang dimiliki,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul menambahkan, sebelum proses pembangunan dilakukan akan disusun detail engineering design (DED). Selain itu, ia menaksir untuk pembangunan dua rumah sakit ini membutuhkan anggaran sekitar Rp90 miliar.
“Masing-masing Rp45 miliar. Adapun rinciannya Rp20 miliar untuk fisik, Rp25 miliar untuk penyediaan sarana kesehatan,” katanya.
Sekretaris Komisi D DPRD Gunungkidul Heri Nugroho mendukung upaya pemkab meningkatkan fasilitas kesehatan kepada masyarakat. Menurut dia, peningkatan tersebut sangat penting untuk memberikan layanan terbaik sehingga masalah kesehatan dapat tertagani dengan baik.
“Masalah kesehatan merupakan hal yang pokok, jadi harus ditangani secara serius,” katanya.
Menurut dia, untuk pelayanan kesehatan di Gunungkidul masih butuh perbaikan karena masih ada laporan terkait dengan keluhan dari masyarakat.
“Upaya peningkatan pelayanan bisa dilakukan dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia juga dengan melengkapi fasilitas kesehatan yang dimiliki. Contohnya dengan memperkuat peran dari puskesmas sebagai layanan kesehatan pertama sehingga pelayanannya dapat maksimal sehingga tidak langsung rujuk ke faskes tingkat lanjutan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis di Jakarta Barat Digeledah Kejaksaan Agung
- Panitia Pastikan Pemilihan Rektor UNS Solo Tidak Kisruh Seperti Sebelumnya
- Walah! Iran vs Israel Belum Kelar, Korea Utara Malah Uji Coba Rudal Super Besar
- Innalillahi… Calon Anggota Paskibra Sukabumi Meninggal saat Uji Kesamaptaan
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement