Advertisement

Ibu-Ibu di Pengasih Diajak Membuat Detergen Murah & Ramah Lingkungan

Jalu Rahman Dewantara
Senin, 03 Desember 2018 - 13:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Ibu-Ibu di Pengasih Diajak Membuat Detergen Murah & Ramah Lingkungan Beberapa peserta membuat detergen ramah lingkungan dalam kegiatan pelatihan pembuatan detergen di Dusun Kopat, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Minggu (2/12/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Organisasi Satu Desa Satu Enterpreneur (Sadesae) mengadakan pelatihan pembuatan detergen ramah lingkungan untuk puluhan ibu rumah tangga di Dusun Kopat, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Minggu (2/12/2018).

Koordinator pelatihan, Sulistyo Ernawan, mengatakan dipilihnya detergen sebagai behan pelatihan lantaran konsumsi detergen yang dialokasikan untuk kebutuhan mencuci pakaian tergolong tinggi di rumah tangga. Pengeluaran yang dikucurkan untuk kebutuhan mencuci tersebut cukup besar.

Advertisement

Per bulan, kata Sulistyo, masing-masing rumah tangga mengeluarkan uang Rp50.000 sampai Rp100.000 untuk kebutuhan membeli detergen guna mencuci pakaian. Apalagi bila dalam sebuah keluarga memiliki banyak anggota keluarga, tentunya hitung-hitungan tersebut tak lagi berlaku.

"Atas hal itu kami coba menanggulanginya dengan mengadakan pelatihan ini. Diharapkan kegiatan ini bisa membantu ibu-ibu rumah tangga untuk mengirit pengeluaran khususnya dalam membeli detergen," ucap Sulistyo seusai kegiatan, Minggu.

Sulistyo mengatakan detergen yang dibuat untuk pelatihan ini berbeda dengan detergen yang banyak dijumpai di pasaran. Dia mengklaim detergen ini lebih ramah lingkungan lantaran takaran bahan baku yang berbeda sehingga sisa cucian detergen bila dicampur air bisa menjadi pupuk untuk tanaman karena mengandung fosfat. Selain melatih membuat detergen, ibu-ibu rumah tangga tersebut juga dibina mengembangkan produk detergen ramah lingkungan ini untuk dijadikan usaha. "Apabila para peserta pelatihan ingin membuat kelompok usaha untuk memproduksi detergen ramah lingkungan ini maka kami siap membantu," ujar Sulistyo.

"Jadi ini tujuan kami selain memberi pelatihan, juga menginformasikan bahan detergen ini bisa dibeli di mana. Kemudian akan kami dampingi apabila ada yang ingin mencoba memproduksi detergen untuk diperjualbelikan," katanya.

Salah seorang peserta pelatihan, Sri Mulyati, mengaku pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat. Dia mengatakan dalam sebulan harus mengeluarkan uang lebih dari Rp60.000 untuk membeli detergen, sehingga dengan membuat detergen sendiri, bisa menghemat pengeluarannya. "Lumayan, uangnya bisa disimpan untuk kebutuhan lain. Ibu rumah tangga harus pandai mengelola keuangan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa

News
| Sabtu, 20 April 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement