Advertisement
Mulai 1 Januari, Sejumlah Objek Wisata di Gunungkidul Dikenai Retribusi
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sejumlah objek wisata di Gunungkidul yang sebelumnya belum dikenakan retribusi, mulai Selasa (1/1/2019) dikenakan retribusi.
Adapun sejumlah objek wisata tersebut Pantai Timang di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, lalu Pantai Gesing di Desa Girikarto, Kecamatan Panggang yang dikenakan retribusi Rp5.000 termasuk jasa asuransi.
Advertisement
Selain kedua pantai tersebut, objek wisata di kawasan utara Gunungkidul yaitu di objek wisata Wonosadi, di Desa Beji, Kecamatan Ngawen dan wisata Gunung Gentong Gedangsari Gunungkidul atau biasa disebut dengan 4G di Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari juga mulai diberlakukan retribusi Rp3.000 termasuk asuransi.
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Hary Sukmono mengungkapkan penarikan retribusi merupakan tindak lanjut dari Peraturan Daerah (Perda) dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 28/2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah.
“Dengan diberlakukannya retribusi pemerintah memiliki kewajiban memberikan fasilitas. Terkait objek wisata yang belum dikenakan retribusi sangat mungkin dilakukan pungutan karena merupakan amanat Undang Undang, dan selama sudah siap memberi pelayanan lebih pastinya,” ujar Hary, Selasa (1/1/2018).
Dikatakan Hary penarikan retribusi ini juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) maupun Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di objek wisata tersebut.
Penarikan retribusi tersebut nantinya akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Target PAD untuk pariwisata sendiri dikatakan Hary pada 2019 sekitar Rp28 Miliar. Pihaknyapun cukup optimis untuk mencapai target PAD tersebut.
Ketua Pengelola harian wisata 4G, Subadri mengungkapkan telah menerima informasi terkait rencana penarikan retribusi, pihaknyapun berharap setelah adanya retribusi nanti ada peningkatan di wisata 4G.
“Harapannya dalam sosialisasi nanti dapat baik komunikasinya, sehingga tidak ada kecemburuan pengelolaan. Selain itu harapannya tentu ada peningkatan-peningkatan fasilitas pendukung, agar semakin menarik wisatawan,” ujar Subadri.
Wisata 4G sendiri memiliki daya tarik pemandangan. Promosi wisata ini juga terus digencarkan, seperti beberapa waktu lalu yang dilakukan Dispar DIY dengan menggelar pentas seni tradisional di objek wisata tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
Advertisement
Advertisement