Advertisement
RAZIA MIRAS: 700 Botol Miras Diamankan Satpol PP

Advertisement
[caption id="attachment_397765" align="alignleft" width="460"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/17/razia-miras-700-botol-miras-diamankan-satpol-pp-397764/health-alcohol-074058-2" rel="attachment wp-att-397765">http://images.harianjogja.com/2013/04/miras.jpg" alt="" width="460" height="288" /> ilustrasi.dok[/caption]
SLEMAN: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman kembali merazia peredaran minuman keras (miras). Selama tiga hari berturut-turut, Senin (15/4) sampai Rabu (17/4), Satpol PP Sleman berhasil mengamankan 700 botol miras pabrikan.
Advertisement
Kabid Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Sleman, Sunarto mengatakan razia dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut atas laporan warga. Warga resah, karena miras masih banyak yang beredar meskipun ada larangan keras dari perda.
"Hal ini menindaklanjuti banyaknya laporan warga. Kali ini kami merasia 700 botol pabrikan dan kebanyakan golongan A, namun ada juga golongan B dan C," kata Sunarto disela-sela Rasia di Jalan Kaliurang KM 21, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Rabu (17/4/2013).
Pada razia kali ini, kata Sunarto, jumlah miras terbanyak dikumpulkan dari Kecamatan Depok dan Seyegan. Sementara untuk Kecamatan Pakem, Ngaglik dan Ngemplak sudah mulai berkurang.
"Untuk Seyegan kami juga kaget, karena kami juga menemukan banyak miras beredar dilapangan. Dan ada juga toko modern (Cirkle K -red) yang masih berani menjual," kata Sunarto.
Menurutnya, kini banyak peminum yang mulai beralih ke ciu dan oplosan. Hal ini karena harga miras pabrikan golongan B dan C yang harganya melambung tinggi.
"Kini konsumen miras banyak yang beralih ke ciu. Ini malah berbahaya, sebab lewat uji laboratorium yang kami lakukan selama ini, ciu memiliki kadar etanol sangat tinggi. Kebanyakan ciu di campur dengan minuman cola dan miras yang lain," jelasnya.
Pihak Pol PP, terangnya segera mengajukan belasan pedagang miras ini ke Pengadilan Negeri Sleman, Jumat (19/4) mendatang untuk disidangkan.
"Jumat besok kami langsung ajukan ke pengadilan. Jadi langsung diadili besok ini. Kami tidak mau menunggu lama, biar mereka langsung mendapatkan hukuman," jelas Sunarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
Advertisement