Advertisement
TERSERET OMBAK : Korban Tenggelam Belum Ditemukan
![TERSERET OMBAK : Korban Tenggelam Belum Ditemukan](https://img.harianjogja.com/posts/2013/04/24/400042/http://images.solopos.com/2013/04/parangtritis-Harian-Jogja-Desi-Suryanto1.jpg)
Advertisement
[caption id="attachment_400044" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/24/terseret-ombak-korban-tenggelam-belum-ditemukan-400042/parangtritis-harian-jogja-desi-suryanto-2" rel="attachment wp-att-400044">http://images.harianjogja.com/2013/04/parangtritis-Harian-Jogja-Desi-Suryanto1-370x226.jpg" alt="" width="370" height="226" /> Foto Pantai Parangtritis
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
BANTUL-Rengga Riskianto Saputra, 18, korban tenggelam di Pantai Parangtritis Selasa (23/4) hingga Rabu (24/4) belum ditemukan. Petugas SAR kesulitan melakukan pencarian lantaran cuaca tak bersahabat.
Advertisement
Komandan SAR Pantai Parangtritis Bantul Ali Sutanto mengatakan, korban belum diketemukan kendati pihaknya telah mengerahkan seluruh personil untuk mencari di sekitar pantai. Pencarian sementara hanya dilakukan dengan jaring.
Pencarian menggunakan perahu belum memungkinkan lantaran ketinggian ombak mencapai hingga empat meter. Kondisi itu menurutnya menyulitkan pencarian oleh petugas.
“Nggak hanya ombak yang tinggi, angin juga kencang. Kalau ombaknya tinggi perahu tak bisa dikerahkan,” terang Ali Sutanto.
Tim SAR kini mengerahkan sebanyak dua regu pencari berjumlah 35 orang untuk mencari korban yang merupakan pelajar Kelas III SMK Perkebunan Jogja itu. Belajar dari pengalaman sebelumnya, korban tenggelam yang kebanyakan tak selamat menurut Ali biasanya akan terapung dengan sendirinya dalam waktu minimal 1x24 jam dan maksimal selama tiga hari.
Sementara hingga Rabu siang kemarin kendati telah lebih dari 24 jam korban juga belum kelihatan. Ali juga memastikan korban tenggelam berhak mendapat asuransi kecelakaan.
Adapun sejak tersebar kabar tenggelamnya korban, sejumlah teman hingga keluarga telah berdatangan ke Parangtritis.
“Teman-teman satu kelasnya sudah ke sini juga gurunya,” ujarnya. Sementara dari pihak keluarga diantaranya kakek korban yang telah datang, melakukan ritual tabur bunga alias nyekar di Pantai Parangtritis sebagai pengharapan agar korban ditemukan. Sedangkan ibu korban sendiri hingga Rabu sore masih dalam perjalanan dari Banyuwangi menuju Jogja.
Diberitakan sebelumnya dua wisatawan terseret ombak Pantai Parangtritis Bantul Selasa (23/4). Satu korban selamat namun satu orang korban lainnya hingga kini hilang ditelan ombak.
Kejadian nahas itu menimpa Rengga Riskianto Saputra, 18 warga asal Nambangan Kidul, Mangunharjo, Madiun Jawa Timur yang tinggal indekost di daerah Balerejo, Umbulharjo Jogja.
Serta Lukas Abim, 15 warga Balerejo, Umbulharjo yang bertetangga dengan Rengga. Keduanya tenggelam saat tengah berenang di Pantai Parangtirtis sekitar pukul 11.45 WIB.
Beruntung, Lukas Abim selamat setelah didorong ombak kembali ke bibir pantai saat tengah terseret arus. Sementara rekanya Rengga tak sempat diselamatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kehabisan Bekal, Warga Sumut Nekat Curi Uang Infak Toilet Musala di Sragen
- Ribuan Orang di Pasar Jongke Berebut Foto dan Bingkisan Presiden Jokowi
- Gibran Minta Teguh Prakosa Berjejaring dengan Pemerintah Pusat dan Pengusaha
- Tepergok Curi Ponsel Marbot Masjib, Pemuda Karangmalang Sragen Ditangkap Warga
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Selama Bantul Creative Expo 2024 di Pasar Seni Gabusan
- Anggaran Terbatas Jadi Kendala Pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana di Bantul Tahun Ini
- Sejarah Terulang, Pembangunan Talud dan Pagar Makam di Kampung Mrican Menjadi Sasaran TMMD
- Coklit Rampung 100 Persen, KPU DIY Segera Menyusun DPS Pilkada 2024
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Lurah Caturtunggal Agus Santoso Segera Dipecat
Advertisement
Advertisement