Advertisement
KASUS CEBONGAN : Jenguk ke Semarang, Teriakan Hidup Kopassus Menggema

Advertisement
[caption id="attachment_408833" align="alignleft" width="358"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/22/kasus-cebongan-jenguk-ke-semarang-teriakan-hidup-kopassus-menggema-408831/lapas-cebongan-antara" rel="attachment wp-att-408833">http://images.harianjogja.com/2013/05/lapas-cebongan-ANTARA.jpg" alt="" width="358" height="252" /> Foto Lapas Cebongan
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]
JOGJA-Sebanyak 250 orang dari berbagai elemen masyarakat DIY yang berangkat ke Semarang, Kamis (22/5) meneriakkan yel-yel hidup Kopassus.
Advertisement
Keberangkatan mereka ke Semarang, untuk membesuk 12 anggota Kopassus yang menjadi tersangka kasus Cebongan dan kini masih ditahan di tahanan Polisi Militer (Pom) Dam IV/Diponegoro.
Sebelum berangkat, massa berkumpul di depan Pagelaran Kraton Ngayogyakarta. Mereka berasal dari komunitas Pareanom, Ansor Kota Jogja, FKPPI, Boxing Jogja, Banser Bantul, Songsong Buwono, Buruh ABY, PKL Jogja dan Sleman.
Selain itu, turut serta masyarakat dari jamaah pengajian Jogokaryan, perwakilan dari UPT Malioboro serta sejumlah elemen masyarakat lainnya. Seluruh rombongan diangkut 4 bus dan 4 unit mobil.
Koordinator Lapangan Utomo mengatakan, kunjungan ke Semarang itu murni untuk mendukung secara moral para tersangka kasus Cebongan.
"Intinya, kami hanya ingin bersilaturrahmi dengan mereka (para tersangka). Tidak ada tujuan politis, tidak ada tujuan lainnya selain silaturrahmi," ujarnya sebelum berangkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement