Advertisement
PEMBAGIAN BLSM, UANG DISTAPLES

Advertisement
[caption id="attachment_418586" align="alignnone" width="448"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/22/pembagian-blsm-uang-di-staples-418585/blsm-uang-di-staples-desi-suryanto" rel="attachment wp-att-418586">http://images.harianjogja.com/2013/06/BLSM-Uang-di-STAPLES-DESI-SURYANTO.jpg" alt="" width="448" height="299" /> Foto Uang BLSM Di Staples
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
Ngadiyem warga Pringgokusuman, Jogja menunjukkan uang Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) bersama KTP dan Kartu Perlindungan Sosial Miliknya seusai menerima BLSM di Kantor Pos Besar Yogyakarta, Sabtu (22/06/2013).
Advertisement
Uang yang dibagikan berupa pecahan Rp50.000 dan distaples bersama secarik kertas pengumuman agar mengirim SMS ke nomor tertentu. Dalam etika perawatan uang, staples bisa menyebabkan uang berlubang dan Bank Indonesia akan mengkategorikannya sebagai uang tak layak edar sebab tak bisa dideteksi dengan mesin hitung. Sayangnya, tampaknya petugas Kantor Pos Besar Jogja tak mengetahui hal ini.
Kantor Pos Besar Jogja menargetkan penyaluran dana BLSM pada hari pertama ini kepada 2161 Rumah Tangga Sasaran (RTS). BLSM tahap I langsung dirapel 2 bulan sekaligus (Juli-Agustus), sehingga warga miskin menerima Rp300.000 per RTS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Hanya Jerat Pasal Penculikan Terkait Kematian Kacab Bank di Jakarta
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement