Advertisement
KENAIKAN TARIF DASAR LISTRIK : Per 1 Juli TDL Naik Lagi, UMKM Makin Tercekik

Advertisement
http://www.harianjogja.com/?attachment_id=420883" rel="attachment wp-att-420883">http://images.harianjogja.com/2013/06/LISTRIK-TDL-ILUSTRASI-antara.jpg" alt="" />JOGJA-Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) tahap ketiga sebesar 4,3% mulai 1 Juli mendatang berdampak pada industri menengah ke bawah serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Alasan pelaku industri dan UMKM pun jelas. Kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu telah menyebabkan bahan baku naik dan biaya transportasi mengalami peningkatan. Jika tarif TDL pada tahap ketiga tetap dilakukan hal itu berdampak pada naiknya beban biaya pembayaran listrik.
Advertisement
Menurut Efran Ardiyansyah, owner percetakan Expres-see di Golo Umbulharjo, sejak isu kenaikan harga BBM terjadi, bahan baku percetakan sudah terlebih dulu naik.
Begitu juga saat pemerintah menaikkan harga BBM. Dia pun berencana memberikan biaya transportasi untuk mengantar pesanan kepada konsumen yang sebelumnya diantar gratis.
Dia sendiri menggunakan daya listrik 10.000 VA untuk percetakannya dan 2.000 VA untuk rumahnya.
“Jelas [kenaikan TDL] akan menaikkan biaya produksi. Itu memberatkan. Apalagi sejak harga BBM saja naik kami sudah terbebani. Tapi, kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain itu kami nilai memberatkan,” kata saat ditemui di kantornya, Jumat (28/6/2013).
Meski begitu, Erfan tidak berfikir untuk memangkas 12 karyawan yang bekerja salama ini. Untuk menutupi bebannya, Erfan memilih menaikkan ongkos produksi percetakan kepada konsumen.
“Kenaikkannya dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan situasi yang dihadapi. Misalnya, untuk undangan kami naikkan harganya 5% dulu. Kalau sebelumnya Rp9.000 naik menjadi Rp10.000,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement