Advertisement
BUMD DI BANTUL : PD Aneka Dharma Tak Bisa Setor PAD karena Masih Merugi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—http://www.harianjogja.com/baca/2013/10/28/bumd-di-bantul-dewan-akan-minta-pertanggungjawaban-modal-rp1-miliar-pd-aneka-dharma-460110">Perusahaan Daerah (PD) Aneka Dharma hingga kini masih merugi. Dewan mengaku tak bisa mendesak perusahaan pelat merah itu menyetor pendapatan asli daerah (PAD) selama belum membukukan laba.
Anggota Komisi B DPRD Bantul yang menjadi mitra Aneka Dharma, Uminto Giring Wibowo, mengungkapkan, sejak diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sekitar 2010-2011 lalu, hingga kini perusahaan milik Pemkab Bantul itu masih merugi. Karena itu pula, Aneka Dharma belum memberi kontribusi untuk daerah.
Advertisement
"Saya lupa sejak kapan enggak nyetor PAD, tapi 2012 dan 2013 enggak ada setoran PAD," ungkap politisi PDIP itu, Senin (28/10/2013).
Justru, kata dia, pada 2012 Dewan dan Pemkab Bantul memberi suntikan modal senilai Rp1 miliar untuk membantu perusahaan yang dipimpin Farid Hilmi itu agar terbebas dari kerugian. Namun ia menekankan, dana tersebut untuk menambah modal bukan membayar utang bila ternyata perusahaan punya tanggungan utang.
"Sampai sekarang masih rugi, pernah itu kapan mau nyetor seratus juta, tapi kalau rugi mau bagaimana setor pakai apa," tuturnya.
Sejumlah usaha yang dikelola Aneka Dharma hingga saat ini masih berjalan, misalnya percetakan. Percetakan selama ini dianggap sebagai salah satu andalan usaha Aneka Dharma karena memberi keuntungan. Hanya sayang untuk usaha lainnya tak sesukses seperti percetakan, sehingga secara keseluruhan masih rugi.
Pada penyertaan modal 2012, Aneka Dharma, kata Giring, berencana membeli mesin cetak baru untuk mendongkrak usaha. Namun sampai sekarang belum jelas apakah sudah terlaksana atau tidak. "Katanya mau beli mesin cetak baru, ya sudah dibeli saja. Kenapa sampai sekarang belum ada produksi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Serapan Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Masih Rendah
- Pemadaman Listrik Rabu 17 September 2025: Kalasan hingga Wonosari
- Pusat Tak Jadi Potong Dana Transfer, Hasto: Kami Senang Sekali
- Terdampak Cuaca, Harga Cabai di Kulonprogo Rp60 Ribu per Kilogram
- Batal Pakai APBD, Anggaran MBG Gunungkidul Rp12 Miliar Dialihkan
Advertisement
Advertisement