Advertisement

ZONA BAHAYA MERAPI : Penentuan Zona Terlarang Merapi Libatkan Warga

Kamis, 31 Oktober 2013 - 14:01 WIB
Nina Atmasari
ZONA BAHAYA MERAPI : Penentuan Zona Terlarang Merapi Libatkan Warga

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Kades Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman, Heri Suprapto, berharap penentuan zona terlarang Merapi tidak secara kaku.

Ia mengaku menyambut positif program itu. “Kalau bisa empat dusun jangan dimasukkan zona terlarang,” katanya, di sela lokakarya Pemetaan Kolaboratif Zona Rawan Bencana Merapi di Hotel Grand Dafam, Rabu (30/10/2013).

Advertisement

Empat dusun itu adalah Kopeng, Srunen, Panguk dan Petung. Heri beralasan, meski masuk kawasan terdampak erupsi, warga di empat dusun itu memungkinkan untuk menyelamatkan diri jika terjadi erupsi.

Itu yang mendorong warga tetap bertahan tinggal di tempat asal. Di sisi lain, sebagian besar warga bekerja sebagai petani yang mengandalkan hidup di lahan zona terlarang itu.

Senior Disaster Management Adviser World Bank, Iwan Gunawan, menambahkan pemetaan yang menyertakan warga di kawasan bencana ini diharapkan bisa dilegalkan menjadi rencana zonasi terbaru. Menurutnya, dengan skala 1:2.000 bisa dipakai sebagai skala zonasi.

Dengan peta tersebut, diharapkan akan muncul daerah-daerah mana yang merupakan daerah yang sama sekali harus netral dari permukiman, termasuk daerah yang pertumbuhannya harus terus dikurangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

10 Orang Tewas Usai Dua Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, Berikut Kronologinya

News
| Selasa, 23 April 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement