Advertisement
Ribuan Hektare Hutan di Sleman Kritis

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Suatu wilayah dikatakan layak huni apabila 30% dari keseluruhan luar wilayahnya berfungsi sebagai hutan atau ruang terbuka hijau (RTH). Saat ini, Kabupaten Sleman masih jauh dari keadaan ideal tersebut.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (P2K) Kabupaten Sleman pada 2013, dari luas wilayah yang mencapai 57.842 hektare, hanya 6.148,9 hektare atau sekitar 10% yang masih berfungsi sebagai hutan atau ruang terbuka hijau (RTH). Dinas P2K mengakui hal tersebut sebagai http://www.harianjogja.com/baca/2014/02/04/hutan-di-sleman-kritis-ini-dampaknya-486892" target="_blank">pekerjaan rumah yang berat.
Advertisement
Kepala Bidang Kehutanan dan Perkebunan Dinas P2K, Rofiq Andriyanto mengatakan meski dipaksa sekalipun, luas hutan Sleman tidak akan mampu mencapai 30%. “Paling realistis cuma 17 hingga 18 persen,” kata Rofiq Andriyanto, saat ditemui Senin (3/2.2014).
Berdasarkan keterangan dari Dinas P2K, wewenang penanganan hutan di Sleman dibagi menjadi dua. Dinas P2K menangani hutan rakyat dan hutan kota seluas 4.420,52 hektare, sementara 1.728,38 hektare sisanya merupakan hutan negara yang berada di Taman Nasional Gunung Merapi.
Data pada 2013 menyebutkan, dari 4.420,52 hektar hutan yang ditangani Dinas P2K Sleman, 3.723,77 hektar di antaranya merupakan kawasan lahan kritis. Luasnya sudah sedikit berkurang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4.096,34.
“Fokus kami pada lahan kritis dan sangat kritis. Lahan kritis masih bisa kita perbaiki, kalau sangat kritis itu sulit,” ucap Rofiq Andriyanto. Lahan yang berpotensi kritis di Sleman pada 2013 seluas 2.906,92 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement