Advertisement

Pipa Terpasang, Air Bersih di Wukirharjo Belum Mengalir

Sunartono
Senin, 24 Maret 2014 - 15:20 WIB
Nina Atmasari
Pipa Terpasang, Air Bersih di Wukirharjo Belum Mengalir

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Warga Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, terutama Dusun Klumprit I, sampai saat ini belum bisa merasakan air bersih, meski pipa saluran sudah terpasang di dusun tersebut. Mereka masih mengandalkan mata air dari dusun lain.

Kondisi dua dusun yakni Klumprit I dan II, Desa Wukirharjo, tepat berada di lereng perbukitan Prambanan. Medan ini membuat mereka belum sepenuhnya mendapat pasokan air bersih.

Advertisement

Untuk Dusun Klumprit II terutama yang letak rumahnya berada di bawah area mata air Sendang Sebedug, mereka dapat memanfaatkan pipa saluran secara mandiri ke rumah-rumah. Beberapa di antara mengambil secara manual ke sendang tersebut seperti halnya warga Dusun Klumprit I.

Salah satu warga Dusun Klumprit I, Saniyem, 50, menjelaskan di sejumlah titik dusunnya memang sudah terpasang saluran air yang dipasang cukup lama. Pipa itu merupakan bagian dari sistem saluran air Prambanan yang berhulu di Majasem, Desa Sambirejo. Kendati demikian hingga saat ini saluran itu belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

"Menika wonten pipane, ananging dereng wonten toyanipun [Ini ada pipanya tapi belum ada airnya]," ucap Saniyem, sembari menunjukkan saluran salahsatu titik perbatasan antara Dusun Klumprit I dan Klumprit II, baru-baru ini.

Ia menambahkan, harapan terbesar dari warga yakni bisa merdeka untuk mendapatkan air bersih. Karena selama berpuluh-puluh tahun ia sendiri harus mengambil air dengan cara mengendong air dengan jeriken atau tempayan dari Sendang Sebedug di Dusun Klumprit II yang berjarak sekitar 800 meter dari tempat tinggal mereka di Dusun Klumprit I.

Hal paling sulit yakni saat musim kemarau tiba. Warga harus mengantre di sendang dengan debit air yang terus menurun. Bagi yang mampu membeli air, mereka biasanya membeli. "Biasanya kalau mengambil pagi dan sore sambil mandi dan mencuci. Seperti saat ini saya mencuci sambil ambil air. Kalau ada saluran ya milih saluran, asal tidak mahal," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Korupsi Timah, Pengusaha Hendry Lie Divonis 14 Tahun dan Uang Pengganti Rp1 Triliun

News
| Kamis, 12 Juni 2025, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement