Halangi Penghitungan Ulang, KPU Gunungkidul Usir Panitia Desa
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Komisi Pemilihan Umum Gunungkidul sempat mengusir sejumlah Panitia Pemilihan Desa (PPS) di Kecamatan Ngawen karena menghalangi upaya penghitungan ulang.
Pengusiran terjadi pada Senin (14/4/2014) sore dalam rekapitulasi hasil pemilu di tingkat Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) Ngawen. KPU menginstruksikan adanya penghitungan ulang karena hasil di dua desa, Watusigar dan Beji, ada pelanggaran administrasi berupa kertas plano model C yang tidak diisi petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
“Proses penghitungan ulang akhirnya sampai deadlock pada Selasa [15/4/2014] dini hari,” ujar Ketua PPK Ngawen, Sunardi, kemarin.
Sampai Selasa siang, proses rekapitulasi suara PPK Ngawen masih berlangsung sehingga belum diketahu hasilnya.
Pelanggaran administrasi diketahui setelah muncul aduan dari Partai Keadilan Sejahtera yang menduga adanya penggelembungan suara, yang mencapai 1.000 lebih. Kondisi memanas pada Senin lalu setelah muncul ketidaksepahaman antara saksi partai politik dan PPS di Watusigar dan Beji sehingga KPU Gunungkidul turun tangan.
Anggota KPU Gunungkidul Is Sumarsono mengatakan form C yang berhologram dan dimiliki saksi, jika berbeda dengan hasil hitungan di plano D (rekapitulasi tingkat kecamatan), maka yang menjadi acuan adalah form C. Jika terjadi perselisihan maka harus dihitung ulang sesuai aturan untuk memastikan kebenaran perbedaan hasil.
Setelah dilakukan hitung ulang, kata Is, KPU menemukan sejumlah plano C (rekapan hasil di TPS) kosong alias tidak diisi petugas KPPS. Banyaknya plano C yang kosong membuat KPU curiga ada kesalahan administrasi ditingkat KPPS dan PPS.
Is menganggap PPS teledor karena tidak membuka kembali plano C saat diserahkan dari petugas PKKS. Saat ditanya kemungkinan kertas C yang ditemukan kososng adalah kertas baru yang bukan asli dari TPS, Is belum bisa memastikan. “Kami masih memastikan sejauh mana kesalahan administrasi ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rafael Alun Bantah Tudingan Pencucian Uang, Begini Respons KPK
Advertisement

Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung dari Sumbernya
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Klitih Jogja yang Viral, 9 Masih Anak-Anak
- Congkel Kotak Infak Masjid di Gilangharjo, Pria Palembang Ditangkap Warga
- Ditanya Motif Klitih Bumijo, Polisi: Perang Sarung Ramadan!
- DIY Kerahkan Tim Reaksi Cepat untuk Antisipasi Bencana saat Mudik Lebaran 2023
- Dongkrak Angka Kunjungan Wisata, Jalan ke Waduk Sermo Akan Diperbaiki
Advertisement