Advertisement
Minum Minuman Fermentasi, Warga Sleman Tewas
![Minum Minuman Fermentasi, Warga Sleman Tewas](https://img.harianjogja.com/posts/2014/04/22/503828/http://images.solopos.com/2013/09/21miras.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang warga warga Dusun Pugeran, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman berinisial SP, 37, meninggal dunia setelah menenggak minuman fermentasi, Minggu (20/4/2014). Korban diduga keracunan akibat minuman tersebut.
Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, korban membeli minuman fermentasi itu pada Rabu (16/4/2014) pekan lalu di sebuah warung di kawasan Bulaksumur, Depok.
Advertisement
Korban membeli karena disuruh oleh temannya yang sama-sama bekerja di kawasan Bulaksumur. Korban membeli dua botol minuman fermentasi ukuran 600 mililiter. Selanjutnya satu botol diserahkan kepada temannya, dan satu lagi dibawa pulang ke rumah.
Pada Kamis (17/4/2014), korban meminum minuman itu, tetapi keesokan hari tepatnya Jumat (18/4/2014) korban tiba-tiba pingsan. Oleh keluarganya, SP kemudian dibawa ke RS Condongcatur, Sleman, guna mendapatkan pertolongan medis dan dirujuk ke Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tetapi jiwanya tak tertolong. SP meninggal pada Minggu (20/4/2014) pukul 13.00 WIB. Berdasarkan analisa medis, korban diduga mengalami intoksikasi atau keracunan alkohol. Polres Sleman kemudian turut andil dalam menyelidiki kasus itu karena dikhawatirkan ada korban lain yang ikut membeli.
Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin menjelaskan, terkait penyebab kematian korban pihaknya belum bisa memastikan sepenuhnya apakah terkait dengan minuman fermentasi itu. Tetapi, berdasarkan analisa penyelidikan memang korban usai minuman tersebut.
Tak hanya itu, didukung pula dengan analisa medis dari dokter kepolisian yang berkoordinasi dengan dokter pihak rumah sakit yang merawat bahwa penyebabnya karena keracunan alkohol. "Itu sejenis minuman fermentasi seperti tape, tapi masih kami dalami," kata Ihsan, Senin (21/4/2014).
Menurutnya, pendalaman kasus itu perlu dilakukan mengingat teman korban yang juga ikut minum sampai saat ini sehat. Selain itu korban sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari.
"Teman korban yang juga minum minuman sejenis tidak apa-apa. Kami kesulitan karena pihak keluarga tidak mau mempermasalahkan kasus ini," ujarnya.
Terpisah, Dokter Urusan Kesehatan Polres Sleman, Rini, membenarkan jika korban meninggal akibat keracunan alkohol dalam kadar yang cukup tinggi.
Meski demikian ia belum bisa memastikan apakah penyebabnya minuman fermentasi itu. "Iya [akibat keracunan], alkohol tinggi," urai dia melalui pesan singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman dan Bantul, Jumat 26 Juli 2024, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement