Advertisement

Harian Jogja

Evaluasi Pemilu, Kapasitas KPPS Harus Ditingkatkan

Rabu, 23 April 2014 - 15:30 WIB
Nina Atmasari
Evaluasi Pemilu, Kapasitas KPPS Harus Ditingkatkan Warga memasukkan surat suara saat pencoblosan di TPS 01 Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, Rabu (9/4/2014). Pemilihan umum legislatif DPR, DPRD tingkat 1, DPRD tingkat 2, dan DPD tersebut digelar serentak di seluruh Indonesia. (Ardhiansyah IK/JIBI - Solopos)

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, kapasitas kemampuan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) perlu ditingkatkan.

“Pada Pilpres [Pemilihan Presiden] nanti, perlu penguatan kapasitas penyelenggara pemilu di tingkat bawah,” kata Ketua KPU Sleman, Ahmad Shidqi, ditemui di sela-sela rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu legislatif, Senin (21/4/2014).

Advertisement

BACA JUGA:  TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023

Ahmad Shidqi mengungkapkan, buku panduan yang baru tiba sekitar akhir Maret membuat persiapan pembekalan anggota KPPS tidak maksimal. Terbatasnya jumlah anggota yang mengikuti bimbingan teknis (bimtek) juga menjadi perhatian. “Kemarin cuma ketua dan satu anggotanya yang ikut bimtek. Mungkin besok bisa ditambah,” ujar Ahmad Shidqi.

Permasalahan terkait kinerja KPPS masih akan melalui pembahasan lanjut. Meski demikian, Ahmad Shidqi juga mengkritisi kondisi di lapangan dimana banyak KPPS dengan anggota yang sudah berkali-kali bertugas.

“Justru karena terbiasa, dia merasa pemilu itu seperti biasanya,” komentarnya. “Padahal setiap lima tahun sekali, pemilu itu dinamis [aturannya],” ujarnya menambahkan.

Faktor merasa terbiasa pada anggota KPPS dikatakan Ahmad Shidqi membuat beberapa anggota jadi merasa tidak perlu membaca dan mempelajari buku panduan. “Makanya banyak yang salah tulis saat hasil penghitungan suara,” paparnya.

Setelah melalui pemilihan legislatif, mulai dari hari pemungutan suara hingga proses rekapitulasi, Ahmad Shidqi kembali menyinggung persyaratan pendaftaran bagi calon anggota KPPS. “Maka persyaratan pendidikan minimal SMA itu penting karena banyak pengisian yang perlu ketelitian,” jelasnya.

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja
Baca Koran harianjogja.com

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Apkasi Gelar Anugerah Jurnalistik 2023

News
| Jum'at, 31 Maret 2023, 01:07 WIB

Advertisement

alt

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!

Wisata
| Kamis, 30 Maret 2023, 12:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement