Advertisement
Evaluasi Pemilu, Kapasitas KPPS Harus Ditingkatkan
 
                
            Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, kapasitas kemampuan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) perlu ditingkatkan.
“Pada Pilpres [Pemilihan Presiden] nanti, perlu penguatan kapasitas penyelenggara pemilu di tingkat bawah,” kata Ketua KPU Sleman, Ahmad Shidqi, ditemui di sela-sela rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu legislatif, Senin (21/4/2014).
Advertisement
Ahmad Shidqi mengungkapkan, buku panduan yang baru tiba sekitar akhir Maret membuat persiapan pembekalan anggota KPPS tidak maksimal. Terbatasnya jumlah anggota yang mengikuti bimbingan teknis (bimtek) juga menjadi perhatian. “Kemarin cuma ketua dan satu anggotanya yang ikut bimtek. Mungkin besok bisa ditambah,” ujar Ahmad Shidqi.
Permasalahan terkait kinerja KPPS masih akan melalui pembahasan lanjut. Meski demikian, Ahmad Shidqi juga mengkritisi kondisi di lapangan dimana banyak KPPS dengan anggota yang sudah berkali-kali bertugas.
“Justru karena terbiasa, dia merasa pemilu itu seperti biasanya,” komentarnya. “Padahal setiap lima tahun sekali, pemilu itu dinamis [aturannya],” ujarnya menambahkan.
Faktor merasa terbiasa pada anggota KPPS dikatakan Ahmad Shidqi membuat beberapa anggota jadi merasa tidak perlu membaca dan mempelajari buku panduan. “Makanya banyak yang salah tulis saat hasil penghitungan suara,” paparnya.
Setelah melalui pemilihan legislatif, mulai dari hari pemungutan suara hingga proses rekapitulasi, Ahmad Shidqi kembali menyinggung persyaratan pendaftaran bagi calon anggota KPPS. “Maka persyaratan pendidikan minimal SMA itu penting karena banyak pengisian yang perlu ketelitian,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Keracunan MBG di Gunungkidul, Disdikpora DIY Perketat SOP
- Kecam Perdagangan Daging Anjing di DIY, DMFI Desak Adanya Perda
- Gegara Main Judi Online, Penerima Bansos di Kulonprogo Diblokir
- Tabrakan di JJLS Gunungkidul, Pemotor Tewas di Lokasi Kejadian
- Petugas Evakuasi 518 Ular di Bantul, Sebagian Besar di Permukiman
Advertisement
Advertisement

















 
            
