Advertisement
Diprotes, KPU Kulonprogo Cek Surat Suara di 3 TPS
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulonprogo kembali mencocokan ulang surat suara pada tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) bermasalah. Protes keberatan terhadap penghitungan surat suara ini disampaikan oleh Partai Nasional Demokrat dan Partai Golkar.
Pengecekan ini menindaklanjuti surat rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk melakukan pengecekan ulang surat suara atas keberatan yang disampaikan oleh partai politik.
Advertisement
"Yang diperiksa TPS 5 Desa Bojong, TPS 17 Sentolo dan satu lagi TPS 1 Sentolo," ujar Ketua KPU Kulonprogo Muh. Isnaini, Minggu (4/5/2014) malam.
Dalam proses pencocokan surat suara ini disaksikan oleh panwaslu, perwakilan Bawaslu, serta saksi-saksi dari beberapa partai politik. Isnaini memaparkan di TPS 5 Bojong, perolehan surat suara sah Partai Nasdem tertulis sepuluh suara. Setelah dilakukan pengecekan kembali, antara C1, Plano dan juga D1, ternyata jumlah suara yang diperoleh hanya sembilan suara. Jumlah tersebut juga sama dengan data rekapitulasi Panwaslu.
Perbedaan jumlah surat suara juga terjadi di TPS 17 Sentolo. Data C1 di desa ini tertulis 527 suara. Sementara pada data C1, Plano dan D1 hanya ada tujuh suara, dengan rincian lima suara partai dan dua suara caleg.
"Ini ada kesalahan entah dari penjumlahannya. Karena jumlah C1, plano dan D1 tidak sebanyak itu," kata Isnaini.
Anggota Panwaslu Kulonprogo, Yuli Sutardiyo, menegaskan hasil surat suara yang telah dicocokkan tersebut sesuai dengan data yang ada di Panwaslu. Surat suara di TPS 17 bahkan dinilai sangat tidak rasional.
"Kami akan laporkan hasil ini ke Bawaslu. Tapi data yang sudah dicocokkan tersebut sama dengan yang ada di kami, sehingga tidak ada indikasi penggelembungan atau pergeseran surat suara," jelas Yuli.
Adapun Saksi dari Partai Nasdem, Kawit Mujiana mengungkapkan pihaknya mempertanyakan kesalahan jumlah surat suara di tingkat bawah, khususnya terkait jumlah surat suara di TPS 17 Sentolo yang tidak rasional.
"Pastinya hasil ini nanti kami akan laporkan ke DPP Nasdem, sesuai instruksi yang telah diberikan," papar Kawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Keuangan Ukraina Diklaim Hanya Cukup Bertahan hingga April 2026
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Lumbung Mataraman Bendung Semin Bakal Dilengkapi Drone Pertanian
- Bantul Siapkan Masa Transisi Menuju Proyek PSEL di 2027
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja Hari Ini, Kamis 23 Oktober 2025
- Penanganan Kemiskinan di Kota Jogja Harus Sentuh Akar Masalah
- Sudah Dipasang 177 Titik, Kulonprogo Masih Kekurangan 15.800 Unit LPJU
Advertisement
Advertisement



