Advertisement
KEMARAU 2014 : Sejumlah Telaga di Gunungkidul Mulai Kering

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Sejumlah telaga di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai mengering memasuki musim kemarau sehingga warga membeli air kepada pihak swasta untuk kebutuhan sehari-hari.
Kepala Desa Tepus, Broto Rijanto, Selasa (24/6/2014), mengatakan seluruh telaga yang berada di wilayahnya sudah mulai mengering.
Advertisement
"Ada enam telaga tetapi karena dua sudah tidak bisa menampung air sehingga empat, itupun sudah habis semua," kata Broto.
Meski telaga sudah kering, lanjut Broto, sebagian warga memanfaatkan bak penampungan air hujan (PAH) mulai terisi karena hujan dua hari terakhir.
"Meski sudah terisi tetapi belum mampu menolong warga yang kesulitan air, apalagi warga tidak bisa menggunakan untuk mencuci," katanya.
Untuk menyiasati itu, kata Broto, warga sudah membeli air dari tangki swasta Rp100.000 untuk 5000 liter air. Untuk membantu warga pemerintah menyalurkan air namun belum mampu menyasar seluruh wilayah. Sebab, tangki yang digunakan hanya satu sementara ada lima desa yang semuanya mengalami kekeringan.
"Pasokan air tidak bisa menyasar ke seluruh wilayah karena keterbatasan anggaran," katanya.
Seorang warga Tajungsari, Priyono, mengaku telaga di wilayahnya yang berjumlah empat hanya ada satu yang airnya masih tersedia. "Sudah sebulan terakhir mulai mengering," kata dia.
Telaga biasanya digunakan warga untuk mencuci dan mandi, serta kebutuhan lainnya, saat ini warga sudah mulai membeli dari tangki swasta.
"Telaga memiliki peran penting bagi warga, apabila sudah kering ya membeli tangki," katanya.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul anggaran untuk pasokan air untuk Dinsosnakertrans mencapai Rp821,4 juta.
Anggaran tersebut untuk untuk menyalurkan 3520 tangki. Dana sebesar ini untuk pembelian air, operasional tangki termasuk pembelian bahan bakar minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
- Heboh Pneumonia Misterius, Dinkes Jogja: Tak Ada Peningkatan Kasus
- Sepanjang 2023 Hanya Ada 71 Kasus DBD, Turun karena Wolbachia
Advertisement
Advertisement