Advertisement

PERINGATAN KEMERDEKAAN RI : Total Ada 1.001 Bendera Berkibar di Lereng Merapi

Sunartono
Senin, 18 Agustus 2014 - 13:40 WIB
Mediani Dyah Natalia
PERINGATAN KEMERDEKAAN RI : Total Ada 1.001 Bendera Berkibar di Lereng Merapi Sejumlah relawan dari berbagai komunitas yang tergabung dalam gerakan Seribu Cita Satu Indonesia memasang 1.000 bendera merah putih di kaki Gunung Merapi, Kaliadem, Sleman, Sabtu (16/8/2014). Kegiatan pemasangan tersebut merupakan persiapan untuk pelaksanaan upacara bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-69. (JIBI/Solopos/Antara - Regina Safri)

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Sebanyak 1.000 bendera merah putih berkibar di lereng merapi tepatnya di atas bunker Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman sejak Sabtu (16/8/2014). Bendera itu ditambah satu lagi menjadi 1.001 saat berlangsungnya upacara detik-detik proklamasi, Minggu (17/8/2014) di kawasan tersebut yang diikuti 100 orang lebih.

Sedikitnya 80 anak muda tanpa identitas bahu membahu memasang 1.000 bendera itu sejak Sabtu (16/8/2014) pagi. Mereka terdiri dari mahasiswa, pekerja swasta dan lain-lain yang menyatakan dirinya relawan. Sengaja memasang 1.000 bendera dan melakukan upacara bendera untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI. Sebanyak 1.000 bendera yang dipasang yakni berukuran 60 x 90 sentimeter dengan tiang 2,5 meter dan satu bendera besar ukuran 3 x 4,5 meter pada tiang setinggi 12 meter.

Advertisement

Koordinator kegiatan Markus Winarno menjelaskan pada tahun sebelumnya, pihaknya melakukan kegiatan yang sama. Tetapi bertempat di pantai Depok, Bantul. Sedikitnya 80 relawan ikut bergabung dalam giat tersebut.

"Kalau pendaftaran relawannya kami umumnya lewat radio dan sosial media banyak sekali yang ingin bergabung dan kami batasi 80 orang," ungkapnya.

Tahun ini sengaja mengambil di kawasan lereng merapi tepatnya di bunker Kaliadem karena sengaja memilih titik garis imajiner. Yakni Gunung Merapi, Kota Jogja dan Pantai Selatan. Selain itu pegunungan dipilih karena gunung dinilai sebagai simbol kepemimpinan.

"Negara kita yang beragam suku dan agama, bukan pemicu konflik, tapi ragam itu jadi lukisan tidak jadi sumbu knflik. Dengan seribu diharapkan bisa memelihara ragam, dengan ragam itu pula untuk kesuburan dalam arti perdamaian dan kemajuan Indonesia," imbuhnya.

Selain itu, kata dia, dengan diselenggarakan giat di lereng merapi diharapkan dapat mendongkrak minat wisata sekaligus memberikan semangat kepada warga pasca terjadinya erupsi merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution

News
| Kamis, 03 Juli 2025, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement