Advertisement
Warga Gamping Kembali Sembelih Sepasang Pengantin Bekakak

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Tradisi saparan bekakak kembali digelar di Kecamatan Gamping, Sleman, Jumat (5/12/2014).
Kegiatan itu tetap mampu menarik antusiasme warga meski rutin dilakukan setiap tahun. Frans Haryono, ketua panitia, mengatakan saparan bekakak merupakan ritual tolak bala yang masih terus dilestarikan.
Advertisement
“Kegiatan ini merupakan bagian dari pelestarian budaya leluhur,” ucap Frans..
Prosesi dimulai dengan kirab dari Lapangan Ambarketawang menuju Gunung Gamping. Puluhan bregada turut serta mengiringi sepasang pengantin bekakak menuju tempat ritual.
Sepasang pengantin bekakak itu hanyalah boneka yang dibuat dalam posisi duduk bersila. Bahan utamanya ada tepung ketang dan cairan gula merah untuk mengisi bagian dalamnya.
Seusai menempuh jarak sekitar tiga kilometer, beberapa rangkaian ritual upacara adat pun dilakukan. Puncaknya, sepasang pengantin bekakak disembelih untuk dipersembahkan kepada penunggu Gunung Gamping.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman Ayu Laksmidewi mengungkapkan upacara adat saparan bekakak menjadi salah satu event tahunan andalan. “Keunikan upacara ini selalu mengundang antusiasme masyarakat,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Datangi Pedagang, Kesbangpol Semarang Edukasi Soal Bendera One Piece
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- LPJU Fly Over Janti Akan Diperbaiki, Belum Pernah Peremajaan sejak 2001
- Edukasi Pilah Sampah dari Rumah Digencarkan di Kotagede
- Tarif Pajak PBB Bantul Disederhanakan Lewat Revisi Perda
- Nelayan Gunungkidul Jadi Pemakai BBM Bersubsidi Terbanyak se-DIY
- Mural One Piece di Triharjo SLeman Dihapus, Diawasi TNI dan Polri
Advertisement
Advertisement