Advertisement
BANDARA KULONPROGO : Korban Pelemparan Batu Belum Berencana Melaporkan
Advertisement
Bandara Kulonprogo, korban pelemparan batu saat pematokan koordinat mengalami luka di bagian pipi dan bahu.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pematokan koordinat lahan calon bandara di Desa Glagah berakhir ricuh, Rabu (21/1/2015). Ratusan warga Wahana Tri Tunggal (WTT) menghadang dan mendesak mundur tim pengadaan lahan bandara yang mencoba memasang patok di Pedukuhan Sidorejo. Insiden tersebut juga mengakibatkan salah satu wartawan dan anggota kepolisian terkena lemparan batu dari kerumunan massa.
Advertisement
Harun Susanto, salah satu wartawan radio, mengaku terkena lemparan batu di bahu kanan dan pipi. Akibatnya, bahu kanan mengalami luka dan pipi tergores.
“Satu batu kena bahu dan mental ke pipi,” sebutnya, Rabu (21/1/2015).
Ia tidak mengetahui secara pasti pelakunya, namun arah batu berasal dari kerumunan massa. Untuk sementara, kata Harun, ia belum berencana melaporkan kejadian ini kepada polisi.
Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto menjelaskan polisi melakukan pengamanan kegiatan warga yang menolak serta tim yang melakukan pematokan supaya tidak terjadi benturan fisik.
“Posisi kami di tengah-tengah,” ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan pematokan pada Rabu (21/1/2015) belum dapat dilanjutkan dan akan dievaluasi lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Soeharto Dinilai Memenuhi Syarat Diusulkan Pahlawan Nasional
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Bayi Perempuan Ditemukan Dalam Kotak Styrofoam di Prambanan Sleman
- Pemkab Bantul Siapkan Pemulihan Pasar Seni Gabusan Pascakebakaran
- Berpolitik dengan Hati, Partai PADI Resmi Serahkan Mandat DPP DIY
Advertisement
Advertisement



