Advertisement
PERTANIAN KULONPROGO : Kondisi Saluran Irigasi Buruk, Petani Tunda Waktu Tanam
Advertisement
Pertanian Kulonprogo, saluran irigasi di Galur buruk dan mengakibatkan waktu tanam mundur.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Lahan pertanian yang berada di bagian hilir saluran irigasi (petit) Kecamatan Galur sering kesulitan air. Akibatnya, petani terpaksa menunda waktu tanam.
Advertisement
Hal itu diungkapkan Rohadi, warga Pedukuhan Samiranan, Desa Nomporejo, Kecamatan Galur saat mengikuti jaring aspirasi anggota DPRD Kulonprogo, Jumat (23/1/2015). Ia menjabarkan keterlambatan waktu tanam menimbulkan beberapa risiko bagi petani, seperti serangan hama dan rendahnya harga jual gabah yang berakibat pada meningkatnya biaya operasional dan keuntungan petani lebih kecil.
Menurut dia, kesulitan mendapatkan air di daerah petit selain disebabkan jarak yang jauh dengan pintu air juga karena kondisi saluran irigasi buruk.
"Di wilayah Galur banyak saluran irigasi yang belum permanen sehingga di beberapa tempat terjadi kerusakan dan kebocoran yang menyebabkan air sulit untuk mencapai daerah petit," paparnya.
Diakuinya kondisi jalan di Galur sudah baik dan ia berharap anggaran pembangunan jalan dapat dialihkan ke pembangungan saluran irigasi. Rohadi meminta anggota DPRD untuk memperjuangkan supaya Pemkab membangun saluran-saluran permanen untuk mengurangi kebocoran air irigasi, sekaligus mempercepat pemenuhan kebutuhan air di daerah petit.
Anggota DPRD Kulonprogo Priyo Santoso meminta kelompok tani dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) menginventarisasi saluran-saluran yang perlu dibangun. Dia akan mengusulkan aspirasi warga kepada Pemkab agar pembangunan saluran irigasi menjadi prioritas untuk dianggarkan dalam APBD. Dinilainya, Pemkab perlu
memetakan kewenangan pengelolaan saluran irigasi secara jelas.
"Yang mana yang merupakan kewenangan Pemerintah DIY, Pemkab dan P3A dan yang menjadi kewengan Pemkab agar diprioritaskan untuk dibangun," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
Advertisement
BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement