Advertisement

KERACUNAN BANTUL : Korban Bertambah Dari 11 Orang Jadi 153 Orang

Bhekti Suryani
Kamis, 05 Februari 2015 - 18:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KERACUNAN BANTUL : Korban Bertambah Dari 11 Orang Jadi 153 Orang dokumen

Advertisement

Keracunan Bantul, korban bertambah dari belasan menjadi ratusan.

Harianjogja.com, BANTUL- Korban keracunan makanan buruh pabrik PT Dong Young Tress terus bertambah dari 11 orang menjadi lebih dari 150 orang. Sebagian pasien hingga kini masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas. (Baca Juga : http://www.harianjogja.com/baca/2015/02/05/keracunan-bantul-buruh-dong-young-keracunan-lagi-574406">KERACUNAN BANTUL : Buruh Dong Young Keracunan Lagi).

Advertisement

Korban keracunan terus berjatuhan sejak Kamis (5/2/2015) pagi, setelah pada Rabu (4/2/2015) petang menyantap menu opor ayam, telur dan sayur nangka yang disediakan perusahaan. Mereka dilarikan ke Puskesmas Piyungan, Puskesmas Dlingo, RS Permata Husada dan RS Rajawali Citra. Hingga Kamis siang tercatat sebanyak 153 korban yang mengalami keracunan.

"Di Puskesmas Piyungan ada 50 orang, di Rajawali Citra 50 orang, di Permata Husada 50 orang, di Dlingo tiga orang," terang Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Bintarta ditemui di Puskesmas Piyungan Kamis (5/2).

Sebagian pasien sampai saat ini menjalani rawat inap karena kondisinya masih lemah. Di Puskesmas Piyungan, empat pasien diinfus seorang lainnya harus menggunakan bantuan oksigen. Sedangkan sebanyak 23 orang pasien rawat inap juga berada di RS Permata Husada dan Rajawali Citra. Sebagian korban terpaksa ditempatkan di ruang ICU karena keterbatasan ruangan rawat inap.

"Ditempatkan di ICU bukan karena kritis tapi ruangan penuh," terang Kepala Seksi Surveillance Dinas Kesehatan Bantul Widayati memastikan.

Perawat Puskesmas Piyungan Bantul, Tri Wuri Astuti mengatakan korban berdatangan sejak Pukul 07.00 WIB, bahkan ada yang sampai pingsan.

"Mereka mengeluh pusing, mual dan muntah," ujar Tri Wuri Astuti. Petugas kesehatan telah mengambil sampel makanan dan muntahan korban untuk diteliti di laboratorium guna memastikan penyebab keracunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Vladimir Putin Kembali Maju dalam Pemilu Presiden Rusia Maret 2024

News
| Sabtu, 09 Desember 2023, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement