Advertisement
PENATAAN WILAYAH BANTUL : Siap-siap, 17 Lokasi PKL akan Ditertibkan

Advertisement
Penataan wilayah Bantul akan dilakukan dengan menertibkan 17 lokasi pedagang kaki lima (PKL)
Harianjogja.com, BANTUL- Sebanyak 17 lokasi berjualan pedagang kaki lima (PKL) di Bantul akan ditertibkan.
Advertisement
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Bantul Hermawan Setiaji mengatakan, 17 titik tempat berjualan para PKL itu tersebar di 17 kecamatan.
"Jadi tahun ini kami targetnya penertiban di tiap kecamatan," ujarnya akhir pekan lalu.
Harapannya, penertiban di masing-masing kecamatan itu dapat menular ke lokasi lain di wilayah tersebut. Penertiban terutama dilakukan untuk para PKL yang berjualan di area terlarang seperti badan jalan dan trotoar serta pedagang yang tidak menjaga kebersihan.
"Kebanyakan itu mereka berada di daerah perkotaan seperti Kota Bantul atau di Banguntapan," paparnya lagi.
Kendati demikian, Hermawan memastikan tidak akan menempuh cara represif seperti penggusuran untuk menertibkan pedagang. Solusi yang dipilih antara lain merelokasi pedagang atau membatasi jam kerja mereka.
"Nanti kami akan dialog. Sebenarnya warga itu tidak tahu saja. Kalau sudah diajak dialog dan diberi pengertian warga Bantul itu mau kok ditata," imbuhnya.
Hermawan menyontohkan, kebijakan pembatasan jam operasi PKL di Jalan Wahidin Sudiro Husodo Bantul dilakukan dengan cara persuasif. Para pedagang sayur mayur itu hanya boleh berjualan pada Pukul 14.00 WIB hingga Pukul 06.00 pagi. Pemerintah membatasi jam kerja mereka sebelum memindahkannya ke area relokasi yang ditargetkan tidak akan jauh dari lokasi mereka berjualan saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penanganan Stunting di Indonesia Diklaim mencapai 18 Persen
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
- Di Mal Pelayanan Publik Kota Jogja Ada Loket Konsultasi untuk Konsultasi Izin APK Pemilu 2024
- Sepi karena Kurang Akses, Pedagang di Taman Kuliner Terminal Wonosari Berhenti Jualan
- Belasan Gedung Sekolah Direhabilitasi di Jogja, Rerata Rusak Ringan
- KPU DIY Wajibkan Peserta Pemilu 2024 Laporkan Dana Kampanye
Advertisement
Advertisement