Advertisement
KEKERASAN BANTUL : Kawasan SPN Tetap Terlarang untuk Warga

Advertisement
Kekerasan Bantul Kepala Dusun Nogosari, Nardi, menyatakan warga lebih memilih jalan di dalam kompleks SPN Selopamioro lantaran kondisi jalan di sisi timur bangunan SPN memang tak layak.
Harianjogja.com, BANTUL- Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro secara tegas kembali menyatakan kawasan tersebut terlarang untuk warga.
Advertisement
Kepala SPN Selopamioro, AKBP Kukuh Kalis menyampaikan selama ini pihaknya sudah memberikan toleransi kepada warga sekitar. Kendati pihak Pemkab Bantul sudah menyediakan jalan desa selebar dua meter di sebelah timur bangunan SPN sebagai akses jalan ke lahan persawahan, nyatanya masih banyak warga yang memilih melintasi portal gerbang masuk SPN dan melalui jalan aspal yang membelah kompleks SPN Selopamioro.
Dalam pertemuan yang dimediasi oleh Pemdes Selopamioro dan Pemerintah Kecamatan Imogiri, pihak SPN dan Junianto sepakat berdamai. Meski demikian, kini SPN Selopamioro tak lagi mengizinkan warga untuk melintasi portal pintu gerbang tersebut.
"Sudah cukup toleransi kami. Daripada terjadi kasus lagi, lebih baik warga tidak usah lewat jalan itu lagi," ucap Kukuh.
Kepala Dusun Nogosari, Desa Selopamioro, Nardi, warga lebih memilih jalan di dalam kompleks SPN Selopamioro lantaran kondisi jalan di sisi timur bangunan SPN Selopamioro memang tak layak.
"Apalagi kalau hujan. Di beberapa titik, cor bloknya sudah mengelupas," ucapnya.
Dia bisa memaklumi jika banyak warganya yang menerobos masuk ke dalam kompleks SPN Selopamioro. Terlebih, saat ini masyarakat tengah sibuk memasuki masa panen dan persiapan tanam.
Dijelaskannya, lahan warga yang ada di belakang kompleks bangunan itu mencapai ratusan hektar. Sementara lahan yang sudah menjadi milik SPN Selopamioro seluas 20 hektare.
"Itu pun sudah digarap oleh pihak SPN [Selopamioro] sendiri. Dulu sempat digarap warga. Jadi satu-satunya pemicu persoalan itu cuma masalah jalan," ujarnya memaparkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

3 Orang Tewas di Pesta Rakyat Garut, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian di Balik Tragedi Rangkaian Pernikahan Putra Dedi Mulyadi
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Ada Ratusan Layang-Layang Hiasi Langit Pantai Parangkusumo pada JIKF 2025, 26-27 Juli 2025
- Ada Materi tentang Narkoba dalam MPLS untuk Pelajar di Sleman
- Mobil Nissan Tabrak Pejalan Kaki dan Empat Kendaraan di Jalan Parangtritis Km 24 Bantul, Dua Orang Patah Tulang
- Bus Sekolah Ramai Peminat, Dishub Berencana Tambah Dua Unit Layani Rute Baru
- Ditawari Jadi Staf Dapur di Thailand, Perempuan Warga Jogja Malah Dibawa ke Kamboja, Dipaksa Jadi Penipu Online
Advertisement
Advertisement