Advertisement
Ratusan Warga Sleman Demo Tolak Penambangan
Advertisement
Ratusan warga Sleman demo menolak penambangan
Harianjogja.com, SLEMAN - Ratusan warga dari dua desa menggelar demonstrasi menolak penambangan liar di perempatan Jalan Palagan Km. 13, Kayunan, Desa Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Sabtu (9/5/2015).
Advertisement
Demonstrasi untuk yang kesekian kalinya itu digelar karena para pengusaha tambang dinilai tuli dengan penolakan warga.
Sekitar pukul 08.30 WIB warga terdiri dari anak, remaja dan orangtua memadati simpang empat Kayunan. Lokasi demonstrasi itu merupakan titik tempat keluar masuknya truk pasir dari kawasan sungai Boyong, Ngaglik. Titik tersebut juga menjadi jalan utama truk pasir dari lereng merapi yang akan menuju ke wilayah Jawa Tengah.
Warga membawa puluhan poster dan spanduk tentang penolakan penambangan dengan alat berat. Mereka meminta seluruh alat berat yang beroperasi di Sungai Boyong tepatnya di Bendungan Dampit, Donoharjo, Ngaglik agar segera ditarik, karena sampai saat ini masih beroperasi secara ilegal.
"Warga sudah berupaya melaporkan persoalan ini ke Polres Sleman, ke Pemkab namun tidak ada tindaklanjut," ungkap salahsatu warga dalam orasinya di simpang empat Kayunan, Sabtu (9/5/2015) pagi.
Sementara itu akibat demonstrasi ratusan warga itu membuat jalur dari arah selatan dan utara kawasan Jalan Palagan macet total. Mereka berputar melalui jalan sempit serta gang-gang rumah warga.
Truk yang sudah mengangkut pasir dari arah utara atau lereng merapi terpaksa harus berhenti mengular karena tidak memiliki alternatif lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
- Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Advertisement