Advertisement
SABDA RAJA : 11 Pangeran Kukuh Tolak Sabda Raja
Advertisement
Sabda Raja yang diucapkan Sultan cacat hukum dan batal demi hukum, karena tidak sesuai dengan adat dan paugeran Kraton
Harianjogja.com, JOGJA—Para rayi dalem (adik-adik Sri Sultan HB X) sudah menyiapkan jawaban atas Sabda Raja dan Dawuh Raja yang dikeluarkan Sultan.
Advertisement
Hasil rapat para rayi dalem atau pangeran akan disampaikan secara resmi oleh adik tertua Sultan, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto. Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat mengatakan para pangeran sudah mendengarkan penjelasan Sultan soal Sabda Raja dan Dawuh Raja. Gusti Yudho--sapaan akrab GBPH Yudhaningrat--sudah mencoba memahami Sabda Raja dengan olah pikiran dan hati, namun tetap tidak bisa
dipahami.
"Kami tetap belum bisa memahami, kami yang berjumlah 11 tetap menentang," kata Yudhaningrat saat ditemui di kediamannya, Sabtu (9/5/2015)
Oleh karena itu para pangeran pun akan menjawabnya. Jawaban dari 11 pangeran, menurut Gusti Yudho, awalnya akan disampaikan pada Jumat, malam kemarin. Namun, KGPH Hadiwinoto, selaku yang ditunjuk menjadi juru bicara ke-11 pangeran belum bisa ditemui.
Ke-11 pangeran itu adalah GBPH Cakraningrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Suryometaram, GBPH Pakuningrat, GBPH Hadinegoro, dan GBPH Suryonegoro. Mereka adalah para putra HB IX dari satu ibu Kanjeng Raden Ayu (KRAy) Ciptomurti. GBPH Prabukusumo, GBPH Yudhaningrat, dan GBPH Condrodiningrat (ketiganya putra HB IX dari ibu KRAy Hastungkoro). KGPH Hadiwinoto dari ibu KRAy Widyaningrum (Satu ibu dengan Sultan HB X), serta GBPH Hadisuryo (dari KRAy Pintoko Purnomo).
Menurut Gusti Yudho, Sabda Raja yang diucapkan Sultan cacat hukum dan batal demi hukum, karena tidak sesuai dengan adat dan paugeran Kraton.
"Ibaratnya kereta sudah keluar dari rel yang sudah ada," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- PB XIII Wafat, Keraton Jogja Hentikan Bunyi Gamelan 3 Hari
- 2026, Pemda DIY Fokus Optimalisasi Fasilitas Sampah yang Ada
- Lapangan Minggiran Jogja Akan Dijadikan Ruang Terbuka Hijau
- Zulhas Temui Petani Kulonprogo, Pastikan Harga Pupuk Turun
- TPST Donokerto Beroperasi Penuh, Siap Sambut Libur Akhir Tahun
Advertisement
Advertisement




