Advertisement
TAMBANG PASIR MERAPI : Dewan Desak Pemda Perbaiki Jalur Evakuasi

Advertisement
Tambang pasir Merapi dan lalu lintas truk bermuatan besar mengakibatkan jalur evakuasi rusak.
Harianjogja.com, SLEMAN-Banyaknya truk bermuatan pasir yang melintas di jalur evakuasi disinyalir menjadi penyebab rusaknya jalur untuk evakuasi korban erupsi Merapi itu. Anggota DPRD dari Komisi B mendesak pemerintah daerah agar segera melakukan langkah nyata menyikapi kerusakan jalan itu. (Baca Juga : http://jogja.solopos.com/baca/2015/05/09/ratusan-warga-sleman-demo-tolak-penambangan-602624">Ratusan Warga Sleman Demo Tolak Penambangan)
Advertisement
“ Kami minta pemda [Sleman] melakukan tindakan nyata karena jalur evakuasi di beberapa titik sudah rusak parah,” kata Yani Fathu Rahman, Minggu (10/5/2015).
Saat memasuki masa reses beberapa waktu lalu, ia melakukan sidak di daerah Cangkringan. Ia mendapati jalur evakuasi sudah bergelombang, berlubang, bahkan mengelupas. Warga yang melintaspun harus mengendarai motornya di tepi-tepi jalan yang tidak berlubang.
“Sekitar Watuadeg sampai Turgo sudah rusak parah. Begitu juga dengan daerah Geblok sampai Kaliadem,” ungkap Yani.
Selama sidak, ia mendapati truk-truk pasir melewati jalur evakuasi, bukan jalur tambang. Akibatnya, truk yang melebihi tonase itu pun merusak jalur evakuasi yang seharusnya hanya dilalui kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil.
Jika pemerintah tidak segera melakukan perbaikan jalan, ditakutkan akan menghambat proses evakuasi warga jika sewaktu-waktu Gunung Merapi erupsi kembali. (Baca Juga : http://jogja.solopos.com/baca/2014/09/01/jalur-evakuasi-merapi-lindungi-infrastruktur-desa-di-lereng-merapi-didorong-bikin-perdes-531887">JALUR EVAKUASI MERAPI : Lindungi Infrastruktur, Desa di Lereng Merapi Didorong Bikin Perdes)
“Ketakutan kami, kalau jalur evakuasi rusak, saat evakuasi malah menambah korban karena jalur yang dilalui ruska,” ucapnya.
Jalur evakuasi di Sleman merupakan jalan kabupaten sehingga di sini, pemerintah daerah Sleman memiliki kewenangan untuk memperbaiki.
Rusaknya jalur evakuasi di Cangkringan terasa ironis ketika melihat masih ada retribusi yang berdalih perawatan jalan.
“Retribusi itu kemudian jadi alasan bagi sopir truk, kita ditarik retribusi kok, sehingga mereka seenaknya saja melewati jalur evakuasi,” jelasnya. Oleh karena itu Yani meminta pemda bertindak tegas. Bisa dengan penataan lahan, perbaikan akses jalan, bisa juga dari sisi pemberhentian kegiatan pertambangan pasir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tegas! Menhub Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlanjut, Lebih Cepat Lebih Baik
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
Advertisement
Advertisement