Advertisement

WARTAWAN GADUNGAN : Mengaku Wartawan, Mencari Sumbangan di DPRD Bantul

Arief Junianto
Sabtu, 04 Juli 2015 - 14:21 WIB
Nina Atmasari
 WARTAWAN GADUNGAN : Mengaku Wartawan, Mencari Sumbangan di DPRD Bantul Isi SMS wartawan gadungan di Bantul. (JIBI/Harian Jogja - Arief Junianto)

Advertisement

Wartawan gadungan berulah di Bantul. Ia mencari sumbangan pada anggota DPRD

Harianjogja, BANTUL-Jelang Lebaran, sejumlah anggota DPRD Bantul mengaku 'diusili' oleh oknum wartawan gadungan yang mengaku berasal dari salah satu media cetak yang terbit di DIY.

Advertisement

Pambudi Mulya misalnya. Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengakui, Kamis (2/7) lalu, dirinya menerima pesan singkat dari nomor handphone 0852315*****. Dalam pesan singkat itu, oknum wartawan gadungan yang mengaku bernama Lutfi tersebut berbasa-basi dengan
menyapa dan menanyakan kabar dari Pambudi.

"Awalnya sopan. Tanya kabar. Tapi karena tidak saya respon, dia kirim pesan singkat lagi dengan isi mengumpat dan mengata-ngatai saya," ucapnya.

Merasa terganggu, ia pun sempat mengonfirmasi hal itu kepada salah satu wartawan media cetak tersebut yang kebetulan bertugas di wilayah Bantul. Seperti yang ia duga sebelumnya, nama Lutfi itu pun tak terdaftar sebagai wartawan dari media cetak itu.

Hal serupa juga dialami oleh anggota Komisi B DPRD Bantul Suwandi. Ia mengaku mendapatkan pesan singkat yang berisikan permintaan bantuan dana untuk istrinya yang tengah berobat di RSUP dr.Sardjito.

Awalnya tak menaruh curiga, Suwandi pun membalasnya dengan sopan bahwa dirinya belum bisa memberikan bantuan uang. Tak lama, pesan singkat bernada umpatan juga diterima Suwandi dari oknum wartawan yang mengaku bernama Lutfi itu.

"Saya diminta membantu duit. Tapi saya balasnya kan cuma bisa bantu doa. La kok saya diumpat-umpat," aku Suwandi.

Begitu juga dengan Ketua DPRD Bantul Hanung Rahardjo. Sama dengan beberapa rekannya yang lain, ia pun menerima pesan singkat bernada sama. Hanya saja, lantaran ia yakin pesan singkat itu adalah sebuah upaya penipuan, ia pun tak meresponnya sama sekali.

Alasan yang digunakan oleh oknum itu, menurut Hanung terlalu klise. Itulah sebabnya, ia pun tak begitu menanggapi serius pesan singkat itu. "Saya tahu itu hanya tipu belaka. Maka dari itu, saya sama sekali ak respon," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tok! MK Bacakan Putusan Hasil Sengketa Pilpres pada Senin 22 April Mendatang

News
| Jum'at, 19 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement