Advertisement
PERTUMBUHAN EKONOMI : Rantai Distribusi Panjang, Harga Bahan Pangan Tinggi

Advertisement
Pertumbuhan ekonomi memerlukan kerja sama berbagai pihak.
Harianjogja.com, JOGJA — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TPID DIY untuk pelaksanaan program kerja di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY, Selasa (24/5/2016).
Advertisement
Rakorda merupakan forum koordinasi strategis TPID Provinsi dan TPID Kabupaten/Kota untuk memperkuat komitmen seluruh jajaran SKPD di Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam mensinergikan langkah-langkah pengendalian inflasi di DIY.
Bahan pangan menjadi komoditas strategis yang menjadi penyumbang inflasi. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY Arief Budi Santoso mengatakan, panjangnya rantai distribusi mengakibatkan harga bahan pangan cukup tinggi di pasaran. Upaya untuk memperbaiki hal tersebut dilakukan oleh TPID dan segera diimplementasikan.
"Saat ini kami mempelajari masing-masing tata niaga dari masing-masing bahan pangan karena berbeda-beda. Kita petakan tata niaganya," ujar dia kepada wartawan di sela-sela Rakorda TPID DIY di KPBI, Jogja, Selasa (24/5/2016).
Arief mengungkapkan, TPID sudah melakukan pemetaan dan komunikasi dengan asosiasi-asosiasi produsen bahan pangan di DIY. Hal yang akan segera dilakukan yakni mempertemukan antara produsen dan pedagang sehingga ditemukan titik tengah.
“Kita enggak akan memutuskan rantai distribusi tetapi memberi alternatif rantai,” ujar dia.
Konsentrasi tindakan yang akan diambil akan dimulai dari wilayah DIY terlebih dahulu. Sementara itu, untuk komoditas yang berasal dari luar daerah, ada kerja sama lintas daerah yang dijalin.
“Kalau business to businessnya sudah berlangsung sendiri ya oke. Tetapi, kalau belum berjalan, maka TPID akan bicara,” kata dia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto mengatakan, DIY masih memiliki ketergantungan dengan komoditas dari luar DIY sebanyak 70%. Sementara itu, hal yang dihadapi adalah panjangnya rantai distribusi dari produsen ke konsumen.
“Setiap bahan pangan, panjang rantai distribusi bisa sampai tujuan mata rantai dimana setiap rantai ambil keuntungan tujuh persen hinga sembilan persen,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tegas! Menhub Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlanjut, Lebih Cepat Lebih Baik
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu (9/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement