Advertisement
PERTUMBUHAN EKONOMI : 4 Bahan Pangan Ini Punya Andil Pengaruhi Inflasi

Advertisement
Pertumbuhan ekonomi memerlukan kerja sama berbagai pihak.
Harianjogja.com, JOGJA -- Bahan pangan menjadi komoditas strategis yang menjadi penyumbang inflasi. Diperlukan peta yang kuat untuk mengendalikan peredaran uang.
Advertisement
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, DIY roadmap yang disusun sangat penting untuk mengendalikan inflasi di DIY.
“Inflasi yang terjadi di regional mempengaruhi inflasi secara nasional sehingga harus dikendalikan. Inflasi daerah di luar DKI Jakarta menyumbang 81 persen untuk inflasi nasional,” ucap dia dalam Rapat Koordinasi Daerah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Rakorda TPID) DIY untuk pelaksanaan program kerja di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY, Selasa (24/5/2016).
Sementara Kepala Departemen Regional II Bank Indonesia Dwi Pranoto mengatakan, sisi inflasi komponen bergejolak atau volatile food perlu diperhatikan karena inflasi semua daerah terpengaruh oleh volatile food.
“Sumbangan inflasi di Jawa sebesar 62 persen untuk nasional sedangkan volatile food sendiri memberi kontribusi di atas tujuh persen,” kata dia.
Sekretaris TPID DIY Tri Mulyono mengatakan, tema yang diangkat pada Rakorda TPID DIY 2016 adalah Komitmen Pelaksanaan Roadmap Pengendalian Inflasi dan Optimalisasi Pemanfaatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS). Topik ini sangat relevan mengingat penanganan pengendalian inflasi di daerah perlu dilakukan melalui pendekatan struktural yang membutuhkan perencanaan yang matang dan berkesinambungan, sehingga dapat menjadi acuan seluruh SKPD yang tergabung dalam TPID di DIY.
Sementara itu, roadmap pengendalian inflasi adalah kordinasi dan langkah-langkah semua pemangku kepentingan terhadap komoditas stategis penyumbang inflasi, untuk mengatasi berbagai permasalahan jangka pendek (2015-2016) dan menengah (2017-2018). Roadmap pengendalian inflasi meliputi upaya pengendalian volatile food yang terdiri dari beras, cabai, bawang merah, telur ayam, dan daging ayam. Pengendalian terhadap administered price yang meliputi BBM, tarif listrik, bahan bakar rumah tangga, dan terhadap inflasi inti yang terdiri dari sewa rumah.
Seperti TPID di berbagai daerah,TPID DIY telah mengembangkan PIHPS. Secara nasional, pengembangan PIHPS ini akan disinergikan menjadi satu sistem dan database terpadu. Pemanfaatan data yang tersedia tidak hanya sebagai informasi, tetapi juga sebagai early warning system. Intergrasi sistem dan pengembangan ealy warning system PIHPS ini menjadi sangat penting, mengingat ketersediaan pasokan pangan strategis seperti beras, cabai, dan bawang di DIY juga dipasok dari daerah atau provinsi lain di sekitar DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement