Advertisement

BUMD DIY : Telan Rp15 Miliar, Apa Kabar Pembangunan Hotel Taru Martani yang Mangkrak?

Rabu, 08 Juni 2016 - 22:55 WIB
Mediani Dyah Natalia
BUMD DIY : Telan Rp15 Miliar, Apa Kabar Pembangunan Hotel Taru Martani yang Mangkrak? Perusahaan Daerah Tarumartani mengaku hanya memiliki profit minim sekitar Rp25 juta.(JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

BUMD DIY akan memiliki diversifikasi usaha berupa pengelolaan hotel.

Harianjogja.com, JOGJA-- Sempat mangkrak beberapa waktu, proyek pembangunan gedung di lahan Perusahaan Daerah (PD) Taru Martani segera dilanjutkan. Rencana gedung akan dimanfaatkan sebagai hotel yang akan dikelola bersama oleh Badan Usaha  Milik Daerah (BUMD) DIY.

Advertisement

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) DIY Bambang Wisnu Handoyo Rabu (8/6/2016) menuturkan dilanjutkannya proyek pembangunan itu merupakan bagian dari upaya optimalisasi aset daerah untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selama ini gedung yang berada di lahan seluas sekitar satu hektar milik Taru Martani itu terbengkalai setelah investor yang berminat mengelolanya mundur beberapa waktu silam.

Rencana, bangunan yang sudah menelan biaya konstruksi sebesar Rp15miliar itu akan segera diselesaikan dalam waktu dekat. BUMD PT Anindya Mitra Internasional (AMI) yang bergerak di bidang perhotelan dipercaya mengelola bangunan itu sebagai hotel bekerjasama dengan pabrik cerutu Taru Martani selaku pemilik lahan.

"Jadi nanti hotelnya akan dikelola bersama antara Anindya (PT AMI) dengan Taru Martani. Sebab kalau Taru Martani hanya mengandalkan tembakau kondisinya agak sulit," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

InJourney Layani 52.000 Keberangkatan Jemaah Calon Haji

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement