Advertisement
HASIL UJIAN NASIONAL : Cegah Siswa Konvoi, Ini Antisipasi Sleman

Advertisement
Hasil ujian nasional serentak diumumkan Sabtu (11/6/2016).
Harianjogja.com, SLEMAN- Pengumuman kelulusan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) diumumkan serentak Sabtu (11/6/2016). Para siswa dihimbau tidak melakukan perayaan kelulusan secara berlebihan, seperti konvoi dan coret-coret baju.
Advertisement
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman Arif Haryono menegaskan, masing-masing sekolah dan orangtua diharapkan untuk mengikuti imbauan tersebut.
"Kami sudah sampaikan langsung ke masing-masing kepala sekolah, perayaan kelulusan dilakukan secara baik. Jangan ada konvoi atau corat-coret baju. Itu akan mengganggu keamanan siswa dan ketertiban umum," ujar Arif, Jumat (10/6/2016).
Menurut rencana, kata Arif, kelulusan siswa SMP diumumkan serentak pada 10.00 WIB. Untuk menghindari aksi konvoi dan corat-coret baju, Disdikpora menyampaikan beberapa skenario yang dapat dilakukan oleh masing-masing sekolah.
"Silahkan sekolah memilih skenario kelulusan yang dibutuhkan. Asal semua berjalan tertib dan aman," harapnya.
Saat menyampaikan surat kelulusan, kata Arif, pihak sekolah bisa melakukannya dengan cara mengirimkan undangan langsung ke alamat siswa. Sekolah juga bisa mengundang wali murid untuk mengambil hasil kelulusan. Atau, pihak sekolah bisa mengundang orangtua beserta siswa untuk mengikuti acara pelepasan.
"Siswa diharuskan datang mengenakan pakaian tradisional," usulnya.
Selain itu, para siswa juga bisa diajak untuk melakukan hal positif. Misalnya, pihak sekolah mengajak siswa mengumpulkan seragam. Selanjutnya pakaian seragam tersebut dapat disalurkan atau diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
"Dengan begitu, sekolah juga ikut memberikan pendidikan dan menumbuhkan kepedulian sosial kepada anak-anak," kata Arif.
Kepala SMPN 3 Tempel, Lilik Mardiningsing mengatakan, pengumuman kelulusan bagi siswa siswinya digelar di Balai Desa Pondokrejo Tempel.
"Mereka kami undang untuk mengikuti wisuda dengan busana daerah. Ini sengaja dilakukan pihak sekolah guna menghindari tindakan corat-coret serta konvoi kendaraan di jalan," ujarnya.
Kegiatan perayaan seperti itu, kata Lilik, dilakukan sejak 2011 lalu. Pihaknya selalu mengundang orangtua dan siswa untuk datang ke sekolah. Siswa juga diwajibkan untuk mengenakan pakaian daerah.
"Kami berkoordinasi dengan kepolisian agar menindak tegas jika ada siswa kami yang melakukan konvoi kendaraan," kata Lilik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement