Advertisement
KEKERASAN JOGJA : Soal Klithih & Keistimewaan DIY, Ini Kata Parampara Praja

Advertisement
Kekerasan Jogja menjadi tanggung jawab bersama.
Harianjogja.com, JOGJA -- Sejumlah anggota Parampara Praja menyoroti banyaknya kasus kekerasan jalanan atau dikenal dengan klithih di wilayah DIY akhir-akhir ini. Fakta itu dinilai mengusik ketentraman warga yang tinggal di daerah yang sudah ditetapkan status keistimewaannya.
Advertisement
Anggota Parampara Praja Amin Abdullah menegaskan semua pihak perlu mengambil langkah cepat dalam merespon status keistimewaan DIY. Karena daerah istimewa, kata dia, upaya meningkatkan kesejahteran harus dilakukan, jangan sampai ada masyarakat yang tertinggal setelah ada keistimewaan.
"Kalau punya jalan tol, kalau tidak dimanfaatkan what for? Memang itu tidak mudah, tetapi harus dilaksanakan," ucap mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga Jogja ini dalam Raker bersama Komisi A DPRD DIY, Selasa (4/9/2016).
(Baca Juga : http://www.solopos.com/2016/01/30/keistimewaan-diy-ini-peran-asisten-keistimewaan-686017">KEISTIMEWAAN DIY : Ini Peran Asisten Keistimewaan)
Menurut Amin, salahsatu bagian dari masyarakat sejahtera adalah adanya ketentraman. Akantetapi, di Jogja saat ini ketentraman sudah terusik. Padahal dengan adanya keistimewaan DIY, hal tersebut sebenarnya tidak bisa ditawar lagi.
"Ketentraman terusik tidak hanya batin, keamanan di malam hari kita sudah terusik, intansi terkait ini perlu tajam betul dalam merespon. Kalau ketentraman secara luas, mandat keistimewaan DIY secara prioritas tidak bisa ditawar lagi," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement