Advertisement

UMK JOGJA 2017 : ABY Harap Upah Tak Hanya Berdasarkan Inflasi & Pertumbuhan Ekonomi

Ujang Hasanudin
Sabtu, 22 Oktober 2016 - 13:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
UMK JOGJA 2017 : ABY Harap Upah Tak Hanya Berdasarkan Inflasi & Pertumbuhan Ekonomi Ilustrasi upah minimum kota/kabupaten (UMK). (JIBI/Solopos - Dok.)

Advertisement

UMK Jogja 2017 diharapkan mengalami peningkatan.

Harianjogja.com, JOGJA-- Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja akan mengusulkan kenaikan upah minimum Kota Jogja atau UMK 2017 kepada Gubernur DIY pada Senin (24/10/2016). UMK tahun depan diklaim naik dari UMK tahun ini, kendati demikian kenaikan masih jauh yang yang diharapkan buruh.

Advertisement

Sekretaris Jenderal Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY) Kirnadi mengaku kecewa jika usulan UMK Kota Jogja hanya mendsarkan pada nilai inflasi dan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Sebab, bagi ABY kenaikan harga kebutuhan buruh masih jauh lebih tinggi.

(Baca Juga : http://cms.solopos.com/?p=761356">UMK JOGJA 2017 : Usulan Masih Dirahasiakan, Dijamin Lebih Tinggi Dibanding 2016)

Dia mencontohkan harga gas subsidi ukuran tiga kilogram mencapai Rp25.000-Rp30.000 di pasaran dan berbagai kebutuhan sehari-hari dari hasil survei, kata dia, juga hampir semuanya naik.

"Survei KHL yang kami lakukan upah yang layak untuk buruh di Kota Jogja rata-rata Rp2 juta," kata Kirnadi.

Kirnadi menyatakan akan menyampaikan hasil surveinya kepada Gubernur DIY agar menjadi pertimbangan dalam memutuskan UMK kabupaten dan kota. Kirnadi juga berharap agar penghitungan upah layak buruh tidak mendasarkan pada nilai inflasi dan pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement