Advertisement

TRANSMIGRASI ASAL BANTUL : Daftar Sekarang, Berangkat 4 Tahun Lagi

Irwan A Syambudi
Minggu, 20 November 2016 - 05:20 WIB
Nina Atmasari
TRANSMIGRASI ASAL BANTUL : Daftar Sekarang, Berangkat 4 Tahun Lagi Ilustrasi lahan tujuan transmigrasi (JIBI/Harian Jogja - Antara)

Advertisement

Transmigrasi asal Bantul diminati warga hingga melebihi kuota

Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Dinaskertrans Kabupaten Bantul Susanto mengatakan, minat warga untuk mengikuti transmigrasi cukup tinggi. Rata-rata setiap tahunya terdapat 200 Kepala Keluarga (KK) yang mendaftar. Kendati demikian tak semua dari mereka yang mendaftar lantas langsung berangkat.

Advertisement

Dia mengatakan kuota bagi para transmigran sangat terbatas. Dia menyebut rata-rata setiap tahunnya hanya dapat memberangktkan 50 KK. Pada 2016 kata dia hanya memiliki kuota 57 KK, meningkat 17 KK dari tahun sebelumnya.

Dengan kuota sejumlah itu, kebanyakan warga yang mendaftar kemudian harus mendapai kenyataan menunggu dua sampai empat tahun untuk berangkat. “Pulau Sumatra paling lama daftar tunggunya karena paling banyak peminat,” ujarnya.

Meskipun kuota setiap tahunnya belum mampu mengakomodir semua warga yang ingin mengikuti program transmigrasi. Namun kata dia Bantul memiliki kuota paling banyak dibandingkan dengan kabupaten lain di DIY.

Menurutnya  banyaknya kuota yang di dapat Bantul dibandingkan dengan Kabupaten lain karena Bantul memiliki anggaran paling besar untuk transmigrasi. Dia menyebut pada 2016 ini, Pemkab menganggarkan Rp 1,1 Miliar untuk memfasilitasi warga yang bersedia menjadi transmigran.

Sementara itu menurut dia yang biasa mendasari warga untuk mengikuti program transmigrasi adalah adanya keinginan untuk merubah nasib. Dia menyebut warga yang mendaftar memang mayoritas warga yang tidak banyak memiliki akses atas lahan untuk pertanian. “Yang mendaftar rata-rata memiliki lahan di bawah 2.000 meter persegi,” jelasnya.

Dengan mengikuti program transmigrasi kata Susanto, mereka akan mendapatkan lahan seluas 2 hektare dan sebuah rumah. Selain itu Pemkab juga memberikan bekal pelatihan mengolah lahan dan uang saku Rp5 juta juga untuk biaya hidup pada bulan pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun

News
| Kamis, 03 Juli 2025, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement