Advertisement

TIONGHOA JOGJA : Demonstrasi Tai Chi untuk Menarik Minat Anak Muda

Holy Kartika Nurwigati
Kamis, 23 Maret 2017 - 18:20 WIB
Nina Atmasari
TIONGHOA JOGJA : Demonstrasi Tai Chi untuk Menarik Minat Anak Muda Jurus tongkat atau taijin pang didemontrasikan oleh beberapa anggota ATNI di Taman Perwacy, Minggu (19/3/2017). (Holy Kartika N.S/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Tionghoa Jogja terus berupaya mempopulerkan seni bela diri tai chi

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Mempopulerkan seni bela diri tai chi, ratusan anggota Asosisasi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI) menggelar demo kegiatan setiap tiga bulan sekali. Kali ini, ATNI DIY menjadi tuan rumah untuk menjamu kontingen tai chi dari berbagai daerah di Taman Perwacy.

"Agenda rutin ATNI setiap tiga bulan kami selalu menggelar latihan bersama. Biasanya lokasi bergiliran dari daerah satu ke daerah lain, kali ini kami ambil alih karena bertepatan dengan ulang tahun Sasana Taijiquan JIH yang kesepuluh," ujar Wakil Ketua Harian Asosiasi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI) DIY, Pudiarso Raharjo, Minggu (19/3/2017).

Pudi mengatakan ATNI DIY memiliki 15 sasana yang tersebar di wilayah Jogja. Sekitar 580 orang yang terdaftar mengikuti kegiatan tersebut. Di antaranya berasal dari Jogja, Magelang, Solo, Salatiga, Banyumas, bahkan ada pula yang datang dari Bali.

Ratusan anggota asosiasi ini menampilkan demo dari beragam jurus dalam seni bela diri tai chi. Di antaranya seperti penampilan jurus gong fu san dengan kipas sebagai senjatanya. Selain itu, penampilan atraktif para tai chi master menampilkan jurus taiji jian yang menampilkan kemahiran menggunakan senjata pedang.

"Ada juga penampilan kung fu san dan Dong Yue Taiji Jian. Anak-anak juga tampil mendemokan berbagai jurus dalam acara ini. Ini merupakan ajang bagi anggota kami menunjukkan kegiatan tai chi dari daerahnya masing-masing," jelas Pudi.

Perkembangan tai chi, kata Ketua Umum Sasana Taijiquan JIH ini mulai banyak diminati. Salah satunya dengan munculnya beberapa sasana taijiquan yang baru di Jogja, seperti di Kotagede dan Sidoarum

Kendati demikian, Pudi mengungkapkan bela diri asal Tiongkok ini masih belum terlalu populer di kalangan anak muda. Pasalnya, sebagian besar peminat bela diri ini sebagian besar masih didominasi kalangan orang tua.

"Bagi anak muda, gerakan tai chi mungkin memang kurang menarik. Maka dari itu, melalui kegiatan rutin ini, kami terus berupaya mengenalkan bela diri tai chi, karena ini merupakan olahraga yang bermanfaat juga bagi kesehatan, terutama bagi penderita stroke dan jantung," papar Pudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement