Advertisement
Soal Temuan BPK, Penunggak Pajak Bersedia Bayar Asal ...

Advertisement
Temuan BPK perlu terus dipantau perkembangannya.
Harianjogja.com, JOGJA -- Ketua Panitia Khusus Pembahasan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Nasrul Khoiri, mempertanyakan perkembangan tindak lanjut rekomendasi dari BPK terkait potensi kehilangan pajak daerah yang mencapai lebih dari satu miliar.
Advertisement
Baca Juga : http://m.harianjogja.com/2017/05/11/dprd-jogja-pertanyakan-tindak-lanjut-temuan-bpk-816132">DPRD Jogja Pertanyakan Tindak Lanjut Temuan BPK
Nasrul mengatakan dalam rapat dengan pihak ketiga atau pihak yang menunggak pajak, beberapa waktu lalu, ada masukan bahwa mereka bersedia membayar pajak terutang dengan catatan diberikan toleransi waktu.
"Sejauh mana Pemerintah Kota mengakomodir masukan pihak ketiga ini." ujar dia, Kamis (11/5/2017)
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menargetkan tindak lanjut rekomendasi BPK bisa selesai maksimal akhir bulan ini. Setelah memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) yang disebutkan dalam LHP BPK, pihaknya segera membuat kesimpulan akhir Pansus.
Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jogja, Kadri Renggono mengatakan semua wajib pajak yang masuk dalam temuan BPK sudah menyanggupi untuk membayarnya. Namun meminta waktu. "Mereka mengajukan permohonan tempo. Alasannya karena butuh waktu untuk mengumpulkan uang," kata Kadri.
Kadri mengaku batas waktu yang disepakati untuk melunasi pajak adalah 21 hari sejak pekan lalu. Pihaknya terus berupaya melakukan penagihan. Beberapa wajib pajak pun di antaranya sudah ada yang menyetor sebesar Rp350 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Vladimir Putin Kembali Maju dalam Pemilu Presiden Rusia Maret 2024
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
Advertisement
Advertisement